iklan

HEADLINE, PENDIDIKAN

UNICEF dan INDDICA gelar pameran foto peringati Hari Anak Sedunia

UNICEF dan INDDICA gelar pameran foto peringati Hari Anak Sedunia

INDDICA dan UNICEF di Timor-Leste menggelarnya Pameran Foto anak-anak dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia. Foto Tatoli/Antonio Daciparu

DILI, 20 november 2024 (TATOLI)— Hari Anak Sedunia diperingati pada 20 November setiap tahunnya. Pada tahun ini, pada peringatan Hari Anak Sedunia, Timor-Leste melalui Lembaga Perlindungan Hak Anak (INDDICA) dan UNICEF (Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa) menggelarnya dengan Pameran Foto.

Pameran foto yang digelar sebagai bagian dari peringatan Hari Anak Sedunia tahun ini, UNICEF dan INDDICA, mendapatkan dengan dukungan dari Timor-Plaza. Pameran Foto tersebut diselenggarakan dengan pameran foto anak-anak, dengan tema, “Listen to the future”.

Tiga puluh lima foto dari 16 anak berusia 14 – 18 tahun, dipamerkan untuk menunjukkan pemikiran anak-anak tentang beberapa kemajuan hak-hak anak di Timor-Leste, dan untuk menyampaikan keprihatinan mereka tentang beberapa masalah yang membuat mereka sulit menikmati hak-hak mereka.

Pameran Foto anak-anak dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia. Foto Tatoli/Antonio Daciparu

Berita terkait : Hari Anak Sedunia : TL akan kembangkan program respons kebutuhan anak-anak

Melalui pameran tersebut, anak-anak lebih lanjut menyerukan kepada orang dewasa di Pemerintah, di masyarakat dan di rumah untuk membantu mengatasi masalah-masalah seperti pekerja anak dan polusi.

Foto-foto tersebut dikembangkan setelah lokakarya selama seminggu, di mana Fotografer profesional, Bernardino Soares, membekali anak-anak dengan keterampilan untuk menggunakan fotografi untuk secara aktif meningkatkan kesadaran tentang hak-hak anak.

Patrizia DiGiovanni, Perwakilan UNICEF di Timor – Leste, mengatakan foto-foto yang dipamerkan menunjukkan beberapa bakat, imajinasi, dan kreativitas tidak terbatas yang dimiliki anak-anak.

“Foto-foto tersebut juga berfungsi sebagai pengingat bagi para pemangku kepentingan untuk mencermati dan segera mengatasi berbagai kendala yang menghalangi anak-anak menikmati hak-hak dasar seperti hak atas pendidikan, hak atas lingkungan yang bersih dan aman, serta hak untuk bermain dan menjadi anak,” kata Perwakilan UNICEF dalam pameran foto yang digelar di Timor Plaza, rabu ini.

Sementara, Ketua INDICA, Dinorah Granadeiro mengapresiasi kerja keras anak-anak yang ingin berkembang dan mempelajari hal baru sehingga menghasilkan foto-foto ynag memiliki nilai dan arti khususnya dengan tema yang diangkat tentang pekerja anak dan polusi.

“Kita memberikan ruang bagi mereka, hari ini kita melihat hasil-hasil foto mereka. Ini sangat bermakna, ada juga yang memiliki keadaaan disabilitas tapi tetap ingin belajar. Ini sangat bagus,” tegasnya.

Sejak 1989, Hari Anak Sedunia telah dirayakan secara global pada tanggal 20 November untuk menandai hari peringatan ketika para pemimpin dunia mengadopsi Konvensi Hak-Hak Anak pada tahun 1989. Hari tersebut memberikan kesempatan untuk menyoroti berbagai isu kritis yang memengaruhi kehidupan anak-anak dan mendukung keterlibatan anak-anak sebagai pembela hak-hak mereka sendiri.

Pameran Foto anak-anak dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia. Foto Tatoli/Antonio Daciparu

Bertepatan dengan peringatan tahun ini, UNICEF merilis laporan global tentang Keadaan Anak-Anak Dunia 2024 : Masa Depan Anak-Anak di Dunia yang Berubah, yang merinci berbagai kekuatan global utama yang memengaruhi kehidupan anak-anak, baik saat ini maupun di masa mendatang. Kekuatan global utama ini adalah perubahan demografi yang cepat, krisis iklim dan lingkungan, serta teknologi terobosan.

Berita terkait : Temui Presiden Horta, Perwakilan UNICEF bahas perayaan Hari Anak Sedunia

Laporan tersebut merinci bahwa pada tahun 2050, ketiga kekuatan global ini memiliki dampak positif dan negatif yang signifikan terhadap anak-anak dan kehidupan mereka. Misalnya, laporan tersebut mengatakan pada tahun 2050-2059, delapan kali lebih banyak anak akan terpapar gelombang panas ekstrem, tiga kali lebih banyak anak akan terpapar banjir sungai ekstrem, dan hampir dua kali lebih banyak anak akan terpapar kebakaran hutan ekstrem, dibandingkan dengan tahun 2000-an.

Laporan tersebut menggarisbawahi pentingnya fokus pada perlindungan hak-hak anak sebagaimana yang diuraikan dalam Konvensi Hak-Hak Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa melalui hal-hal berikut :

  • Berinvestasi dalam pendidikan, layanan, dan kota yang berkelanjutan dan tangguh untuk anak-anak
  • Memperluas ketahanan iklim dalam infrastruktur, teknologi, layanan penting, dan sistem dukungan sosial
  • Menyediakan konektivitas dan desain teknologi yang aman untuk semua anak         

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!