DILI, 15 november 2024 (TATOLI)—Nenilton André de Sousa berhasil menjuarai Kompetisi Keterampilan Persahabatan Internasional Timor-Leste pertama dan berhasil membawa pulang dana sebesar $1,500.
“Ini seperti mimpi. Saya sangat bersyukur sekali, dengan kompetisi ini memberikan pengalaman baru pada saya. Terima kasih pada kesempatan ini takkan terlupakan,” ungkap Nenilton André di Gedung Mahoka Surikmas, jumat ini.
Nenilton André yang berumur 21 tahun itu bersal dari kotamadya Baucau, adalah Mahasiswa Perhotelan perwakilan dari Kampus DIT (Dili Institute of Technology) berhasil meraih peringkat pertama dalam Kompetisi Keterampilan Persahabatan Internasional Timor-Leste pertama usai mendahului peserta lainnya dari Australia, Indonesia dan juga Timor-Leste.
Direktur INDMO (Institut Nasional untuk Pengembangan Tenaga Kerja), Isabel Fernandes de Lima mengakui Kompetisi Keterampilan Persahabatan Internasional Timor-Leste yang diadakan bersama Kompetisi Keterampilan Nasional ke-VIII, dengan tema “Elevating Skills, Empowering Futures,” berjalan dengan baik mulai dari 13-15 November 2024.
“Ini akhir dari kompetisi dan kita harap semua peserta yang hadir bisa belajar banyak dan mereka bisa menyesuaikan diri mereka. Para pemenang mendapatkan medali dan juga uang tunai untuk memotivasi dan mereka berhak mendapatkan ini. Dimana, juara I berhak memperoleh $1.500, juara II ($1.000), juara III ($500) dan untuk Best Man in Competition berhak mendapatkan $250,” jelasnya.
Direktur itu mengungkapkan para peserta dari Timor-Leste yang sudah mengikuti kompetisi akan dilakukan seleksi dengan masimal umur 25 tahun dan memiliki pengetahuan bahasa inggris untuk mengikuti WorldSkills Asia Competition Taipei yang akan digelar di Taiwan mulai dari 23 – 27 november 2025.
Ditegaskan, Kompetisi Keterampilan Persahabatan Internasional Timor-Leste Kedua dan Kompetisi Keterampilan Nasional ke-IX akan diadakan kembali pada 2026.
Perwakilan Indonesia yang berhasil meraih juara tiga, Alana Cahya Galang bangga menjadi bagian dari acara yang bisa memberi kesempatan untuk tidak hanya bertukar keterampilan teknis, tetapi juga cara berbeda dan upaya melampaui batas kemampuan.
“Jika kita sadari, pertumbuhan terjadi ketika kita menantang diri kita sendiri. Keluarlah dari zona nyaman kita dan raih peluang yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada INDIMO dan pemerintah negara ini yang telah menjadi tuan rumah acara luar biasa ini,” ucapnya.
Koordinator Umum MKAE (Kementerian Kordinator Bidang Ekonomi), Jorge C. Martins mewakili Wakil Perdana Menteri, Francisco Kalbuadi Lay mengucapkan selamat pada para peserta yang tidak hanya meningkatkan kualitas kompetisi tetapi sebagai contoh yang menginspirasi untuk persahabatan internasional dan kekuatan berbagi keterampilan.
“Persaingan ini tidak hanya soal medali atau gelar saja. Ini adalah perjalanan untuk betumbuh dan saling berlajar dalam menemukan jati diri. Setiap peserta di sini hari ini telah bersama melalui perjalanan dengan penuh tekad, belajar satu sama lain. Prestasi Anda adalah bukti kerja keras Anda, dedikasi dan kesabaran,” katanya.
Kompetisi Keterampilan Persahabatan Internasional Timor-Leste pertama itu berfokus pada Layanan Restoran (Makanan dan Minuman) dengan peserta dari Australia (1), Indonesia (2) berhasil raih juara tiga, dan Timor-Leste (9) berhasil raih juara satu, dua dan best man competition, dengan tim juri dari 10 profesional hotel dan restoran serta pusat pelatihan dari Australia, Indonesia dan Timor-Leste.
Sementara itu, Kompetisi Keterampilan Nasional ke-VIII telah dilaksanakan dengan kategori Instalasi Listrik dan Pengelasan, di Pusat Pelatihan Don Bosco Comoro dan CNEFP-Tibar. Dimana, 13 peserta dan tim juri ajang nasional ini terdiri dari 6 orang yang berasal dari Timor-Leste dan Australia.
Kategori Listrik dengan juara satu dari CNEFP-Tibar, juara dua dari ESTV Maliana dan juara tiga dari CNFP Becora. Selain itu untuk pengelasan, juara satu juga dari CNEFP-Tibar, juara dua dari Pusat Pelatihan Don Bosco Comoro dan juara tiga dari ESTV Lospalos.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz