AINARO, 16 oktober 2024 (TATOLI)– Festival Rabilau tahun ini tidak hanya dibanjiri oleh turis lokal tetapi juga para para turis mancanegara dari berbagai negara juga menempatkan waktu untuk ikut hadir dalam perayaan yang merayakan warisan budaya, tradisi, dan keindahan alam Timor-Leste tersebut.
Seorang turis asal Jerman, Eber Hurd kepada Tatoli menceritakan pengalamannya yang mengejutkan saat tiba di Rabilau untuk melihat festival yang dipenuhi nuansa tradisional.
“Saya sangat terkejut dengan Festival ini. Festival ini sangat menarik karena kami tidak memiliki pemandangan seperti ini di Eropa,” kata Turis Asing itu kepada Tatoli di Festival Rabilau, rabu ini.
Eber Hurd mengungkapkan dari Dili bersama rekannya dan Tour Guide berencana untuk melakukan pendakian di Gunung Ramelau tapi karena adanya festival ini mereka pun hadir untuk menjawab rasa penasaran tentang Rabilau.

Bersama rekannya, Eber Hurd pun bertanya-tanya tentang mengapa diadakan festival, serta bisa melihat keindahan busana adat yang digunakan oleh para tetu adat serta simbol-simbol yang tertera di dua rumah adat yang dijadikan icon untuk perayaan tahun ini.
“Saya sangat terkejut karena saya tidak memiliki rencana untuk kesini. Jadi kami dalam perjalan untuk pendakian di Ramelau, tapi Guide kami mengatakan bahwa disini ada sebuah festival dan ini sangat menarik,” ungkapnya.
Sementara, Arthur Prescott, wisatawan Inggris juga mengagumi keindahan di Rabilau dan berharap pemerintah memberikan fasilitas yang lebih baik dalam infrastruktur dasar sehingga memudahkan turis untuk berkunjung.
“Disini sudah sangat indah, hanya perlu dikembangkan lagi, tahap demi tahap saya yakin banyak yang akan berkunjung,” jelasnya.
Festival Rabilau menjadi bagian penting dari Program Promosi Pariwisata Nasional Timor-Leste dan l sebuah perayaan yang merayakan warisan budaya, tradisi, dan keindahan alam Timor-Leste. Festival ini akan berlangsung di Gunung Rabilau, di Pos Administrasi Maubisse, pada tanggal 16 hingga 18 Oktober 2024.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Presiden Republik José Ramos Horta dan Pemerintahan Konstitusional, dengan tujuan untuk memperkuat industri nasional dalam bidang seni dan budaya serta mempromosikan keindahan budaya dan alam negara kepada dunia.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz