DILI, 24 september 2024 (TATOLI) – Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão didampingi Menteri Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi, Sierra Leone, Kenyeh Barlay meresmikan kantor baru Organisasi Internasional g7+ yang bertempat di New York, Amerika Serikat, pada 23 september 2024.
Kantor g7+ yang baru tersebut berdekatan dengan gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Tujuan dari kantor baru tersebut untuk lebih memperkuat koordinasi dan advokasi di PBB.
Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão, dalam acara peresmian tersebut mengatakan, kantor baru g7+ di New York ini menandai tahap penting dalam sejarah g7+.
Dikatakan, kantor baru tersebut akan menyediakan platform untuk memperkuat kolaborasi antara negara-negara anggota dan meningkatkan efektivitas dalam mempromosikan prioritas mereka di forum-forum internasional. Hal ini juga akan memungkinkan promosi kemitraan dengan organisasi internasional, institusi akademik, dan pemangku kepentingan lainnya.
Sejak, didirikan pada tahun 2010 atas prakarsa negara-negara yang rapuh dan pasca-konflik pada saat Dialog Internasional tentang Pembangunan Perdamaian dan Pembangunan Negara yang pertama, yang diselenggarakan di Dili, Timor-Leste. g7+ saat ini beranggotakan 20 negara dari Afrika, Asia, Timur Tengah, dan Pasifik.
Negara-negara ini berbagi pengalaman dan mempromosikan model kerja sama yang disebut ‘Fragile to Fragile Cooperation’, yang bertujuan untuk pembangunan berkelanjutan di bidang-bidang penting seperti keamanan, keadilan, tata kelola pemerintahan yang baik, dan manajemen keuangan.
Sebagai anggota pendiri, Timor-Leste telah memainkan peran utama dan menjadi salah satu anggota paling aktif sejak didirikan organisasi tersebut.
Organisasi ini memperluas pengaruhnya dengan memperoleh status Pengamat di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2019 dan mendaftarkan Piagamnya ke Kantor Perjanjian PBB pada tahun 2021.
Dengan dibukanya kantor baru ini, g7+ memperkuat kapasitasnya untuk bertindak sebagai suara yang bersatu dalam mendukung negara-negara yang paling rentan, bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mitra lainnya, untuk memastikan bahwa prioritas para anggotanya diintegrasikan ke dalam agenda internasional.
Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Timor-Leste, Bendito dos Santos Freitas, Perwakilan Tetap Timor-Leste untuk PBB, Dionísio da Costa Babo Soares dan Sekretaris Jenderal g7+, Hélder da Costa.
Reporter : Hortencio Sanchez (Penerjemah : Cidalia Fatima)
Editor : Armandina Moniz