iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

SEAC berpartisipasi dalam Konferensi Internasional tentang Arsip Sejarah CPLP di Luanda

SEAC berpartisipasi dalam Konferensi Internasional tentang Arsip Sejarah CPLP di Luanda

Sekretaris Negara urusan Seni dan Budaya (SEAC), Jorge Soares Cristovão berpartisipasi dalam Konferensi Internasional tentang Arsip Sejarah Negara-negara Anggota Komunitas CPLP yang berlangsung pada 18 - 19 september 2024 di Luanda, Angola. Foto CPLP

DILI, 23 september 2024 (TATOLI)—  Pemerintah Timor-Leste melalui Sekretaris Negara urusan Seni dan Budaya (SEAC – Secretário Estado da Arte e Cultura), Jorge Soares Cristovão bersama delegasi  berpartisipasi dalam Konferensi Internasional tentang Arsip Sejarah Negara-negara Anggota Komunitas CPLP (Negara Anggota Komunitas Berbahasa Portugis) berlangsung pada 18 – 19 september 2024 di Luanda, Angola.

Dalam siaran pers yang diakses Tatoli, menyebutkan Konferensi internasional yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional Angola ini mengambil tema utama “Arsip Sejarah dan Keberlanjutan: Kebijakan Publik di CPLP”.  Tujuan utama konferensi tersebut mempromosikan ruang dialog multilateral permanen antara arsip historis negara-negara anggota CPLP, dengan fokus pada berbagi praktik-praktik yang baik yang berkaitan dengan digitalisasi, pelestarian, akses terhadap koleksi dokumenter, dan peningkatan kapasitas kelembagaan.

Sekretaris Negara Jorge Soares Cristovão mewakili Timor-Leste dalam Konferensi tersebut mengatakan, salah satu tujuan khusus dari Konferensi Internasional tentang Arsip Sejarah Negara-negara Anggota CPLP adalah untuk menciptakan jaringan kerja sama multilateral, berdasarkan pengetahuan antar negara dan semangat saling membantu di antara arsip-arsip sejarah CPLP, yang berkontribusi pada promosi kebijakan publik yang berkelanjutan dan penguatan struktur kearsipan nasional.

Sekretaris Negara urusan Seni dan Budaya (SEAC), Jorge Soares Cristovão berbicara dalam Konferensi Internasional tentang Arsip Sejarah Negara-negara Anggota Komunitas CPLP di Luanda, Angola. Foto CPLP

Ia mengatakan,  Konstitusi Timor-Leste  mengakui dan menjamin hak warga negara atas budaya dan menetapkan bahwa setiap orang memiliki hak untuk menikmati dan menciptakan budaya, serta berkewajiban untuk melestarikan, mempertahankan, dan meningkatkan warisan budaya.

Dikatakan, budaya juga merupakan cara yang damai dan konstruktif untuk mengembangkan kepribadian dan mengekspresikan emosi, menumbuhkan kesadaran akan kewarganegaraan dan menghargai kepekaan dan empati individu terhadap orang lain. Oleh karena itu, budaya memainkan peran mendasar dan tak tergantikan dalam membangun masyarakat yang damai dan modern.

Dijelaskan, program Pemerintah Konstitusional IX Memperkuat hubungan sejarah, budaya, bahasa, dan artistik dengan negara-negara CPLP dengan mempromosikan program, acara, dan pertukaran di bidang budaya dan seni.

“Saya berharap konferensi dua hari ini akan memberikan ruang untuk memperkuat kerja sama multilateral, mengembangkan kebijakan publik yang berkelanjutan, melatih dan menghargai sumber daya manusia, melestarikan dan menghargai warisan arsip, dan lainnya. Saya merasa terhormat dapat mengambil bagian dalam Konferensi Internasional tentang Arsip Sejarah Negara-negara Anggota CPLP. Karena, negara kami telah mendirikan  tempat Arsip dan Museum Perlawanan Timor-Leste di Dili dan memiliki Pusat Nasional Chega untuk pelestarian warisan sejarah, dan  kami membutuhkan Museum Nasional agar dapat mengumpulkan semua warisan sejarah,” ungkapnya.

Saat ini, Sekretaris Negara untuk Seni dan Budaya Timor Leste masih mengembangkan pembangunan Museum dan Pusat Kebudayaan di Dili dan Perpustakaan Nasional. Hal ini untuk memberikan ruang bagi pelestarian dan pengembangan warisan budaya nasional dan pelestarian arsip-arsip bersejarah.

“Sebagai negara anggota CPLP, kami membutuhkan kontribusi dari negara anggota lainnya dalam hal pelatihan sumber daya manusia, melestarikan warisan budaya dan sejarah, dengan tujuan umum CPLP, untuk mempromosikan dialog multilateral antara arsip historis negara-negara anggota CPLP, dengan tujuan untuk pembangunan berkelanjutan dan penguatan institusi,” katanya.

Turut hadir dalam Konferensi Internasional tentang Arsip Sejarah Negara-negara Anggota Komunitas Negara-negara Berbahasa Portugis (CPLP) berlangsung pada 18 – 19 september 2024 di Luanda, Angola diantaranya,  Menteri Kebudayaan Republik Angola, Filipe Silvino de Pina Zau, Duta Besar São Tomé dan Príncipe untuk Angola,  Edmilson Cravid, yang Mewakili Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan São Tomé dan Príncipe, dan Direktur Aksi Budaya dan Bahasa Portugis,  João Ima-Panzo yang  Mewakili juga Sekretaris Eksekutif CPLP.

TATOLI

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!