DILI, 18 september 2024 (TATOLI)— Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão hari ini bersama delegasi bertolak di New York, Amerika Serikat (AS), untuk menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-79 (UNGA – UN General Assembly) yang akan digelar pada 22 hingga 27 september 2024.
Dalam siaran pers yang diakses Tatoli, disebutkan tema Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-79 adalah “Tidak meninggalkan siapa pun: bertindak bersama untuk memajukan perdamaian, pembangunan berkelanjutan, dan martabat manusia bagi generasi sekarang dan mendatang”.
“Pertemuan tahun ini akan mempertemukan para pemimpin dunia dari seluruh dunia dan berbagai pertemuan serta acara sampingannya, memberikan kesempatan untuk mempromosikan kepentingan nasional Timor-Leste dan berinteraksi dengan para pemimpin global lainnya,” ungkap siaran pers tersebut.
Dalam agenda yang diakses Tatoli melalui siaran pers itu bahwa, pada tanggal 22 September, Perdana Menteri Xanana akan bergabung dengan para Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan yang berkumpul di KTT Masa Depan dan menyampaikan intervensinya di KTT tersebut dan yang pertama untuk menentukan bagaimana sistem internasional dapat memenuhi kebutuhan generasi saat ini dan masa depan dengan lebih baik.
Pada tanggal 23 september, Perdana Menteri Xanana akan berpartisipasi dalam KTT Pemimpin Aliansi Negara-negara Pulau Kecil (AOSIS). Pada hari yang sama, Perdana Menteri Xanana akan secara resmi meluncurkan buku meja kopi ‘Lautku, Timorku’.
Acara Ekonomi Biru Timor yang terkenal ini akan menyoroti rencana negara tersebut untuk pengelolaan laut yang berkelanjutan. Acara ini akan menampilkan penampilan khusus oleh ahli kelautan terkenal Dr. Sylvia Earle, yang akan berbagi wawasan dan keahliannya.
“Akan ada diskusi menarik tentang keanekaragaman hayati laut Timor-Leste yang signifikan dan upaya negara yang berdedikasi untuk melestarikan lingkungan laut,” tulis siaran pers tersebut.
Pada tanggal 24 september 2024, Perdana Menteri Xanana dijadwalkan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres yang mengunjungi Timor-Leste pada bulan lalu dan mengambil bagian dalam peringatan 25 tahun Konsultasi Rakyat pada 30 agustus lalu.
Pada tanggal 25 september, Perdana Menteri Xanana akan menyampaikan kuliah umum di Universitas Columbia, di mana Xanana akan mengajak para mahasiswa untuk berdiskusi tentang Konflik dan Perdamaian sebagai cikal bakal pembangunan berkelanjutan.
Pada tanggal 26 September, Perdana Menteri Xanana yang juga merupakan Tokoh Terkemuka g7+ akan berpartisipasi dan menyampaikan intervensinya di KTT Tingkat Tinggi g7+ yang bertajuk “Perdamaian di Dunia dan Perdamaian di negara-negara g7+ – tantangan dan solusi bersama”.
Perdana Menteri Xanana juga berpartisipasi dalam dua acara sampingan Tingkat Tinggi lainnya, satu tentang isu kesehatan masyarakat utama yang menantang dunia, yaitu Resistensi Antimikroba (AMR) dan yang lainnya tentang ancaman eksistensial yang ditimbulkan oleh kenaikan permukaan laut.
Selain acara-acara tingkat tinggi tersebut, Perdana Menteri Xanana juga diharapkan menghadiri resepsi resmi dan pertemuan bilateral terkait dengan kepala negara dan pemerintahan di sela-sela Sidang Umum PBB ke-79.
Sidang Umum PBB merupakan salah satu dari enam badan yang membentuk PBB dan mempertemukan 193 negara anggota. Acara ini diadakan setiap tahun di markas besar PBB di New York dan dihadiri oleh kepala negara, kepala pemerintahan, dan diplomat dari seluruh dunia.
Sejak Timor-Leste diterima sebagai anggota PBB ke-191 pada september 2002, negara ini telah berpartisipasi aktif dalam Sidang Umum PBB, mempromosikan kepentingannya, dan berkontribusi pada perdebatan global tentang isu-isu perdamaian, keamanan, dan pembangunan.
Delegasi Timor-Leste meliputi Menteri Luar Negeri dan Kerjasama, Bendito dos Santos Freitas, Menteri Kesehatan, Elia dos Reis Amaral, Wakil Menteri Urusan ASEAN, Milena Rangel dan Perwakilan Tetap Timor-Leste untuk PBB, Dionisio da Costa Babo Soares serta delegasi resmi lainnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz