DILI, 11 september 2024 (TATOLI)— Pemimpin Gereja Katolik dunia yang juga Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus menyampaikan pesan yang menjunjung nilai-nilai persaudaraan dan saling menghormati dalam pertemuan Perwakilan Kaum Muda Timor-Leste di Pusat Konvensi Dili (CDD), Caicoli, rabu (11/09/2024).
Paus Fransiskus dalam pertemuan tersebut mengatakan, seorang pemuda yang mencintai kesederhanaan, itu sangat bagus! Dia memiliki tanggung jawab. Seorang pemuda yang mencintai kebersamaan dengan saudara-saudaranya, yang memiliki tanggung jawab, adalah seorang pemuda yang mencintai negaranya.
“Ada hal lain yang telah disebutkan dalam pertanyaan yang dilontarkan kaum muda, yaitu mengurus rumah bersama dan mengurus unit keluarga. Seorang anak muda harus memahami bahwa menjadi bebas bukan berarti melakukan apa yang Anda inginkan, tetapi memiliki tanggung jawab. Dan salah satu tanggung jawabnya adalah belajar untuk mengurus rumah bersama. Itulah mengapa anak muda harus berkomitmen,” kata Paus Fransiskus.
Bapa Suci mengungkapkan, berdasarkan pepatah mengatakan bahwa “masa-masa sulit menciptakan orang-orang yang kuat”, dan lihatlah orang tua dan kakek-nenek Anda yang harus menghadapi masa-masa sulit untuk menaklukkan kebebasan negara ini. Anda harus belajar untuk menghadapi masa-masa sulit. Dimana, nilai lain yang harus mereka pelajari adalah persaudaraan. Menjadi saudara, bukan musuh. Orang tua mereka, mungkin dengan pemikiran yang berbeda, adalah saudara. Apakah baik bagi anak muda untuk memiliki pemikiran yang berbeda?
Paus Fransiskus juga mengundang para pemuda Timor-Leste untuk mengingat kembali pengorbanan yang telah dilakukan oleh nenek moyang mereka dalam meletakkan dasar-dasar bangsa, dan menggunakan kesempatan itu untuk mendorong mereka untuk menghormati orang yang lebih tua.
Sebuah masyarakat, kata Paus, memiliki dua harta karun yaitu, kaum muda dan orang tua.
“Jadi, bertengkar satu sama lain? Jangan, karena kita harus saling menghormati satu sama lain. Karena, cinta dan pelayanan, inilah sikap yang benar. Mari kita ulangi: “Kebencian tidak. Cinta dan pelayanan, ya. Dan jika seorang pemuda atau pemudi bertengkar dengan pemuda atau pemudi lainnya, apa yang harus mereka lakukan? Mendamaikan,” kata Paus Fransiskus.
“Saya berterima kasih atas apa yang Anda lakukan untuk tanah air, dan untuk umat Tuhan. Tuhan memberkati Anda semua, terima kasih,” kata Paus.
Dalam pertemuan tersebut, Paus Fransiskus juga mendengarkan kesaksian dari empat kaum muda yang mewakili tiga keuskupan, Baucau, Dili dan Maliana, serta satu orang kaum muda beragama Muslim yang memberikan kesaksiannya kepada Paus Fransiskus mengenai empat dokumen seperti Laudato Si, Fraterlli Tutti, Amoris Laetitia dan Christus Vivit.
Pemimpin gereja katolik dunia Paus Fransiskus meninggalkan Timor-Leste setelah tiga hari (09 -11 september 2024) kunjungan dalam rangka perjalanan Apostolik. Paus Fransiskus akan bertolak ke Singapura melalui Bandara Internasional Nicolau Lobato, Comoro-Dili, Timor-Leste, rabu, 11 september 2024.
Bapa Suci Paus Fransiskus meninggalkan Timor – Leste pada rabu (11/09/2024) dengan pesawat AERO DILI dengan nomor penerbangan Airbus A320 untuk melanjutkan perjalanan apostoliknya ke Singapura.
Bapa Suci Paus Fransiskus bersama rombongan bertolak dari Bandara Internasional Nicolau Lobato, Comoro-Dili, Timor-Leste tepat pukul 12:25 WTL.
Tim TATOLI