iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Bertolak ke Timor-Leste, Paus Fransiskus gunakan pesawat Air Niugini

Bertolak ke Timor-Leste, Paus Fransiskus gunakan pesawat Air Niugini

Paus Fransiskus bersama rombongan akan bertolak dari bandara Internasioanl Jacksons Port Moresby, Papua Nugini dengan menggunakan pesawat Air Niugini Boeing 737. Foto Vatikan News

DILI, 09 september 2024 (TATOLI) –  Paus Fransiskus melanjutkan rangkaian kunjungan apostoliknya di kawasan Asia Pasifik, setelah menghabiskan tiga hari di Papua Nugini, dan Paus Fransiskus bersama rombongan bertolak ke  Timor-Leste pada senin (09/09/2024) ini, dengan menggunakan pesawat Air Niugini.

Paus Fransiskus bersama rombongan yang ikut dalam pesawat yaitu 85 wartawan internasional dan 55 kardinal dengan menggunakan pesawat Air Niugini Boeing 737 dari Bandara Internasional Jacksons Port Moresby, Papua Nugini pada pukul 10:40 WTL atau pukul 11:40 PNG (waktu Papua Nugini) dan Paus bersama rombongan akan menempuh perjalanan udara selama  tiga jam, 30 menit.

Dijadwalkan, pesawat Air Niugini Boeing 737 akan tiba di Bandara Internasional Nicolau Lobato, Comoro-Dili, Timor-Leste pada senin ini, pukul 14:10 WTL.

Sebelumnya, Uskup Agung Metropolitan Dili, Virgílio do Carmo da Silva menjelaskan bahwa setibanya di bandara Paus Fransiskus bersama rombongan akan mengikuti acara penyambutan yang dilakukan dengan singkat  oleh para pemimpin Pemerintah dan Gereja Katolik dan setelah itu menuju ke Nunsiatur Apostolik untuk beristirahat.

“Karena hari itu, pada paginya Paus sudah melakukan beberapa pertemuan di Papua Nugini dan Ia tidak lagi semuda kita jadi dengan kunjungan ini hampir menginjak umur 87 tahun, kunjungan kerasulan ini akan menjadi kunjungan terjauh dan terlama karena Ia harus ke Indonesia, Papua Nugini, Timor-Lesste dan Singapura. Setibanya disini akan ada upacara penyambutan yang tidak panjang oleh para pemimpin kita, karean Paus  lelah, setelah itu langsung ke Nunsiatur,” jelas Uskup Agung dalam sebuah pertemuan dengan para relawan di Kampus DIT belum lama ini.

Dalam sejarah pesawat Air Niugini baru pertama kali mendarat di Bandara Internasional Timor-Leste dengan membawa Papa Fransiskus beserta rombongan dalam perjalanan pastoral dari Papua Nugini ke Dili, Timor-Leste.

Berikut agenda yang akan dilakukan Paus Fransiskus di Dili, Timor-Leste selama tiga hari yaitu :

Senin, 09 September 2024

Pada pukul 18:00 WTL,  Paus Fransiskus yang juga sebagai Kepala Negara Vatikan akan menuju ke Istana Kepresidenan untuk melakukan pertemuan kenegaraan dengan Presiden Republik, José Ramos Horta. Dimana, dalam waktu yang sama Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão akan bertemu dengan omolognya Kardinal Pietro Parolin, tentunya dengan waktu tidak lebih dari 20 menit.

Di Istana Negara tepat pukul 19:00 WTL, Paus Fransiskus akan membacakan pidato kenegaran yang akan dihadiri juga oleh para pejabat, masyarakat sipil, korps diplomatik serta tamu undangan lainnya sebelum akhirnya kembali ke Nunsiatur untuk beristirahat.

Selasa, 10 september 2024

Pada hari itu, pada 08:45 WTL, Paus akan mengunjungi anak-anak penyandang disabilitas di panti sosial sekaligus sekolah yang dikelola oleh Kongregasi Susteran Asosiasi Lembaga Misionaris Awam (ALMA) di Pantai Kelapa, Dili.

Selanjutnya pada pukul 09:30 WTL, akan dilakukan pertemuan dengan para uskup, pastor, diakon, orang-orang bakti, seminaris dan katekis di Geraja Katedral Dili. Disana akan menjadi pertemuan resmi dengan Gereja Katolik di Timor-Leste yang berlangsung satu jam dan Paus sendiri akan memberi pidato sebagai pemimpin gereja katolik.

Tepatnya pada pukul 10:45 WTL, akan diadakan pertemuan pribadi antara Paus Fransiskus dengan sekitar 38 Pastor dari Ordo Serikat Yesus biasa dikenal dengan Yesuit atau Jesuit di kediamannya Nunsiatus Apostolik. “Ini sudah menjadi kebiasaan sebagai seorang jesuit jadi akan 34 sampai 38 pastor akan bertemu dengannya dan mereka akan menunguhnya di Nunsiatur,” kata Uskup Virgílio.

Tepat pukul 16:30 WTL akan dilakukan misa kudus di Tasitolu yang diperkirakan akan dihadiri oleh 700.000 umat nasrani. Misa direncananakan hanya akan berlangsung selama satu jam lebih dengan proses penerimaan ekaristi sekitar sepuluh menit. “Misa tidak boleh lebih lama, penerimaan komuni hanya boleh berlangsung lima sampai sepuluh menit, jadi sudah ada 1000 pastor dan suster yang akan dibantu oleh 3000 asisten iman, di Tasitolu dan akan disediakan 20 kapel sederhana, setiap kapel ada 200 siborium, kita targetkan satu asisten iman memberi komuni pada 150 orang dan berharap lim menit selesai,” jelas Uskup.

Rabu, 11 September 2024

Pada hari itu, tepat 09:30 WTL, Paus Fransiskus akan mengadakan pertemuan dan memberikan pidato pada sekitar 3000 kaum muda terpilih dari setiap paroki selama satu jam di Pusat Konvensi Dili (CCD).

Usai pertemuan tersebut, tepat 10:45 WTL, akan dilakukan acara perpisahan di Bandara Internasional Presidente Nicolau Lobato Dili sebelum akhirnya pada pukul 11:15 WTL, Paus Fransiskus bersama delegasi akan bertolak dengan pesawat terbang dari Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato Dili ke Singapura.

TATOLI

 

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!