DILI, 05 september 2024 (TATOLI)— Kementerian Pertanian Perikanan Peternakan dan Kehutanan (MAPPF) hari ini menyelenggarakan acara penandatanganan dengan 139 pelajar Timor-Leste untuk mengikuti program Arava International Center for Agriculture Training (AICAT) di Israel.
Menteri MAPPF, Marcos da Cruz, mengatakan program AICAT telah dilaksanakan sejak 2015 dan bertujuan untuk mengirim pelajar Timor-Leste untuk mempelajari teknologi pertanian modern di Israel guna meningkatkan ketahanan pangan.
“Program AICAT telah dilaksanakan sejak 2015 hingga saat ini, dan hari ini kami mengirim 139 pelajar Timor-Leste lagi untuk mengikuti program AICAT yang bertujuan untuk mempelajari teknologi pertanian modern di bidang peternakan, dan hortikultura selama 11 bulan di Israel,” jelas Menteri MAPPF, Marcos da Cruz di kantor MAPPF, kamis ini.
Direktur Penyuluhan Pertanian, Hipolito da Costa, mengatakan program ini merupakan tugas pelatihan. Karena itu, ia meminta pelajar Timor-Leste untuk memanfaatkan waktu yang ada sebaik-baiknya guna mempelajari teori dan ilmu pertanian modern untuk dipraktikkan di lapangan.
“Seluruh pelajar Timor-Leste akan tinggal bersama para petani di Israel untuk mempraktikkan teori yang telah mereka peroleh. Karena itu, para peserta hendaknya memanfaatkan kesempatan ini untuk mempelajari pengalaman baru tentang teknologi pertanian modern yang selanjutnya dapat diimplementasikan di Timor-Leste untuk meningkatkan ketahanan pangan di masa mendatang,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Perwakilan Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama dari Divisi Bilateral, Manuel da Silva, mengimbau kepada seluruh pelajar AICAT untuk menaati segala peraturan yang berlaku di Israel guna menjamin terjalinnya kerjasama bilateral yang telah terjalin sejak tahun 2002.
“Pelajar AICAT terus menjaga kedisiplinan dalam menaati segala peraturan yang berlaku di Israel dan meminta pelajar untuk bekerja sama dengan Konsul Timor-Leste di Israel demi keamanan,” pungkasnya.
Sejauh ini, sejak 2015, Pemerintah Timor-Leste melalui kerjasama bilateral dengan Israel yang sudah ada pada tahun 2002, dan ada 548 pelajar dan pemuda Timor-Leste merasakan manfaat dari program AICAT.
Sebagian diantaranya telah menerapkan pengalaman mereka dalam menerapkan teknologi pertanian modern seperti menanam sayur-sayuran, memelihara hewan di Viqueque, Raitahu, Aileu, Lautem, Ermera, dan kotamadya lainnya di Timor – Leste.
Dikatakan sejak 2015 sampai 2022, Pemerintah Timor-Leste melalui kerjasama bilateral dengan Israel yang sudah ada pada tahun 2002 dan telah mengirimkan 397 kaum muda untuk ikuti pelatihan AICAT di Israel tetapi belum ada pendataan kelanjutan kegiatan alumni.
Sementara itu, pelajar dikirim ke Israel melalui 12 lembaga seperti Universitas Nasional Timor Lorosa’e (UNTL), Universitas Oriental Timor Lorosa’e (UNITAL), Univerdade da Paz (UNPAZ), Institut Politeknik Betano (IPB), Sekolah Teknik Pertanian Maliana, Natarbora, Fuiloro, dan beberapa lembaga lainnya di Timor – Leste.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz