iklan

HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

Persiapan tempat untuk para peziarah kunjungan Paus Fransiskus capai 80%

Persiapan tempat untuk para peziarah kunjungan Paus Fransiskus capai 80%

Sekretariat Tingkat Tinggi Kunjungan Paus Fransiskus dari Pemerintah dan Gereja melakukan inspeksi pada tempat-tempat yang telah ditetapkan untuk para peziarah. Foto Tatoli

DILI, 03 september 2024 (TATOLI)—Sekretariat Tingkat Tinggi Kunjungan Paus Fransiskus dari Pemerintah dan Gereja hari ini mulai melakukan inspeksi pada tempat-tempat yang telah ditetapkan untuk para peziarah yang akan hadir dalam kunjungan Paus Fransiskus di Timor-Leste.

Wakil Menteri Administrasi Negara, Jacinto Rigoberto bersama tim dari Pemerintah didampingi Jorge Serrano sebagai perwakilan dari Gereja Lokal dan timnya telah memulai inspeksi atau observasi lapangan untuk melihat persiapan yang dilakukan oleh ADN (Lembaga Pembangunan Nasional) khususnya untuk kebutuhan logistik.

“Hari ini tim gabungan dari Gereja dan Pemerintah khususnya dalam seksi logistik untuk tempat pemberhentian para peziarah dari setiap kotamadya. Dari setiap tempat yang kami lihat kondisi yang layak dan hampir capai 100% hanya di Manufahi, tapi untuk tempat lainnya bisa dibilang persiapan belum maksimal dan baru capai 80% dan untuk itu, tim dari Gereja dan Pemerintah meminta ADN dan perusahaan bertangung jawab bisa segera menyelesaikan implemntasi khususnya pada instalasi air, listrik dan pengelolahan tempat dengan baik,” ungkap Wakil Menteri Jacinto di Manleuana.

Dari inspeksi yang dilakukan, Peziarah Viqueque akan ditempatkan dekat  Susteran Carmelita Hera, Peziarah Baucau ada di kantor DNTT (Diretorat Nasional Transportasi Darat) Hera dan Sekolah Dasar Akanunu (EBC) sedangkan untuk Peziarah Lautém berada di Kapel Akanunu dan lapangan Lembaga Manajemen Peralatan Pendukung Pembangunan Infrastruktur (IGEADI -portugis).

Selanjutnya, untuk Peziarah Aianaro dan Aileu berada di Heli Port Aitarak Laran dan belakang kantor ADN, Peziarah Manufahi berada di Kantor Pusat CNCV (Compania Nacional dos Combatentes e Veteranos) di Manleuana, Peziarah Manatuto berada di lahan kosong milik mendiang Jape di dekat jembatan CPLP.

Adapun peziarah dari RAEOA (Oe-cusse) dan Ataúro berada di halaman Pelican Paradise Tibar, Peziarah Ermera di lapangan balap dekat SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) Devita Group, Peziarah Covalima di lahan milik CNCV di Tibar dan Peziarah Bobonaro berada di Kaitehu Liquiça.

“Khusus untuk Liquiça mereka sendiri yang meminta untuk tidak menyediakan tempat tapi akan berkumpul di gereja untuk langsung menuju ke Dili sesuai dengan waktu yang ditentukan untuk masuk ke Tasitolu,” jelas Wakil Menteri Jacinto.

Ia menjelaskan bahwa dalam kesepakatan yang ada komisi di Dili hanya akan menyiapkan toilet, kamar mandi, air bersih, listrik dan tenda khusus untuk bagian konsumsi dan kesehatan. Sedangkan untuk kebutuhan transportasi, makanan dan logistik lainnya adalah sepenuhnya tanggung jawab administrasi kotamadya.

“Untuk transportasi dan konsumsi sesuai rencana yang ada dana sudah dialokasikan untuk setiap kotamadya ada $40.000 untuk makanan dan transportasi, jadi mereka akan datang ke Dili mulai tanggal 08 dan akan kembali pada 10 atau 11 september,” ucapnya.

Perwakilan Tim Logistik dari Gereja Lokal, Jorge Serano menjelaskan bahwa khusus untuk peziarah dari Indonesia tepatnya Atambua dan Kupang telah disediakan tempat di Gedung Karantina yang sebelumnya digunakan untuk screening COVID-19.

“Pusat Karantina COVID disediakan untuk Peziarah dari Indonesia, tetapi untuk kebutuhan logistik lainnya sampai saat ini belum diberikan secara rinci karena kami hanya berfokus pada penyediaan air, listrik dan lainnya,” jelas Jorge Serano.

Tim Gabungan dari Gereja Lokal dan Pemerintah akan kembali melakukan evaluasi dan inspeksi pada tanggal 06 september untuk melihat persiapan yang dilakukan ADN dan perusahaan yang dikontrak. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!