DILI, 30 agustus 2024 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste melalui Menteri Kehakiman, Sérgio Hornay telah menandatangani kesepakatan mengenai pemberian lahan dengan Menteri Hubungan Luar Negeri Republik Angola, Téte António untuk mendirikan Kedutaan Besar Angola di di Dili, Timor-Leste.
Pendatangan antara kedua anggota pemerintah Angola dan Timor-Leste dilakukan di ruangan VIP Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK -tetun), jumat ini.
Dalam sambutan pada acara penandatanganan Perjanjian antara Republik Angola dan Republik Demokratik Timor-Leste mengenai tanah dan bangunan untuk instalasi Kedubes Angola di Dili, Menteri Sérgio menginformasikan pemerintah Republik Angola, melalui Menteri Luar Negeri, sebelumnya pada juli lalu telah memberi secara gratis sebuah bangunan yang terletak di Luanda, di Rua Amílcar Cabral, nº 102 dan 104 sebagai Kedutaan Besar Republik Demokratik Timor-Leste di Angola.
Berita terkait : Presiden Horta resmi buka kantor Kedubes Timor-Leste di Angola
“Kedua negara memiliki kesamaan yang dengannya kita tidak hanya berbagi solidaritas dan persahabatan, tetapi juga budaya, khususnya bahasa Portugis. Jadi, merespons dengan segera dan dengan cara terbaik terhadap pembukaan Misi Diplomatik kita. Di Luanda, juga mendirikan Misi Diplomatiknya di Dili, Angola juga menunjuk José Andrade de Lemos sebagai Duta Besarnya, yang telah menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Republik Demokratik Timor-Leste, sehingga meresmikan misi resminya di negara kita,” jelas Menteri Sérgio.
“Kami mengulangi ucapan terima kasih yang disampaikan oleh Presiden Republik Demokratik Timor-Leste dan Menteri Luar Negeri dan Kerjasama kepada Pemerintah Angola, secara pribadi kepada Yang Mulia Presiden Republik, Dr. João Lourenço, dan Yang Mulia Menteri Hubungan Luar Negeri,” tutur Menteri Sergio.
Ia juga menyampaikan terima kasih dan balasan yang sederhana dari rakyat Timor kepada rakyat Angola atas dukungan yang diberikan selama pembentukan Misi Diplomatik Timor-Leste di Angola, dan atas penandatanganan perjanjian mengenai pengalihan hak atas tanah kedua negara untuk mendirikan misi diplomatik.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri, Téte António, mengumumkan bahwa Angola akan membuka kedutaan baru di Norwegia, Indonesia, Timor-Leste dan Australia. Selain itu, kedutaan yang saat ini berada di Singapura akan dipindahkan ke Filipina.
Menurut Menteri Téte António, restrukturisasi ini merupakan bagian dari strategi Eksekutif Angola untuk menjaga keseimbangan dalam rasionalisasi dan perubahan ukuran jaringan diplomatik dan konsuler negara tersebut, beradaptasi dengan evolusi ekonomi internasional dan faktor geopolitik.
Berita terkait : Dirikan Kedubes Angola di Timor-Leste, Pemerintah setuju berikan gedung lama CPLP
Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK) Bendito Freitas pada juni lalu mengatakan bahwa, Pemerintah setuju menyediakan bekas gedung Komunitas Berbahasa Portugis (CPLP) untuk mendirikan Kedutaan Besar (Kedubes) Angola di Timor-Leste.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz