iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Jepang resmi serahkan sepuluh unit alat berat untuk Timor-Leste

Jepang resmi serahkan sepuluh unit alat berat untuk Timor-Leste

Sepuluh unit alat berat dukungan dari Pemerintah Jepang melalui kerjasama dengan JICA (Japan International Cooperation Agency) diserahkan kepada Timor-Leste. Foto Tatoli/Antonio Daciparu

DILI, 27 agustus 2024 (TATOLI)— Timor-Leste melalui Lembaga Manajemen Peralatan Pendukung Pembangunan Infrastruktur (IGEADI -portugis) menerima secara resmi sepuluh (10) unit alat berat dukungan dari Pemerintah Jepang melalui kerjasama dengan JICA (Japan International Cooperation Agency).

Acara penyerahan dilakukan langsung oleh Duta Besar Jepang di Timor-Leste, Tetsuya Kimura kepada Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão dilapangan IGEADI, Colmera,  selasa ini dengan dihadiri oleh sejumlah anggota Pemerintah, anggota Parlamen Nasional dan staff IGEADI lainnya.

Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan masyarakat Jepang yang telah memberikan sepuluh (10) unit alat berat melalui proyek peningkatan peralatan dan membantu pengurangan risiko bencana pada IGEADI, I.P.

“Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah dan masyarakat Jepang yang telah menawarkan alat-alat berat tersebut. Saya bersyukur karena masyarakat Jepang menawarkan dengan sepenuh hati dan tidak meminta apapun dari apa yang mereka berikan,” kata PM Xanana Gusmão yang mengucapkan terima kasih dalam sambutannya.

Sementara, Ketua IGEADI, Ana Paula da Cruz dalam sambutannya mengatakan masyarakat Jepang telah menunjukkan kedermawanannya kepada IGEADI dengan menyumbangkan alat berat, khususnya untuk mendukung program pengurangan risiko bencana alam di Timor-Leste.

“Secara simbolis, saya menggunakan kesempatan ini untuk menerima sepuluh unit alat berat merek COBELCO dengan kapasitas tiga unit alat berat Long ps210, tiga unit alat berat Standard ps200 (lengkap dengan Jack Hammer); dan empat unit alat berat Mini Excavator,” jelas Ketua IGEADI.

Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão mencoba salah satu unit alat berat yang diserahkan Pemerintah Jepang melalui kerjasama dengan JICA (Japan International Cooperation Agency) diserahkan kepada Timor-Leste. Foto Tatoli/Antonio Daciparu

Ia juga menginformasikan dalam waktu dekat, IGEADI, I.P. akan menerima 16 unit lagi dari Jepang satu unit Loader, dua unit Bulldozer, satu unit Motor Grader, empat unit Silinder, dua unit Kendaraan Pompa Drainase, Truk Pengangkut/Pengangkut Peralatan Tronton dan empat unit Dump Truck.

Pemanfaatan peralatan ini memiliki dampak sosial bagi rakyat Timor-Leste yang tercermin dalam kegiatan-kegiatan seperti membuka jalan baru di daerah pedesaan, melakukan intervensi dalam situasi darurat seperti banjir dan normalisasi sungai serta yang lainnya.

Dilain pihak, Duta Besar Jepang di Timor-Leste, Tetsuya Kimura menjelaskan proyek ini menyediakan 26 alat berat dengan tujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan bencana dan kapasitas pemulihan negara.

“Saya berharap inisiatif ini akan memperkuat ketahanan Timor-Leste dalam menghadapi bencana. Jepang tetap berkomitmen untuk mendukung pembangunan Timor-Leste,” ungkapnya.

Kepala Perwakilan JICA di Timor-Leste, Ito Mimpei mengakui Timor-Leste dan Jepang memiliki kerentanan yang sama terhadap bencana alam. Dampak bencana alam yang dahsyat tergambar jelas pada bulan April 2021, ketika Siklon Seroja melepaskan hujan lebat, yang mengakibatkan banjir bandang dan tanah longsor yang dahsyat.

“Menanggapi tantangan ini, dan atas permintaan Pemerintah Timor-Leste, Pemerintah Jepang, melalui JICA, telah berkomitmen untuk mendukung upaya tanggap bencana Timor-Leste. Berdasarkan perjanjian hibah terpisah yang ditandatangani pada tahun 2022 antara JICA dan Menteri Keuangan, kami mengirimkan 26 alat berat untuk pemulihan bencana dan pengurangan risiko, dengan sepuluh di antaranya telah tiba hari ini,” katanya.

JICA juga telah menandatangani proyek kerja sama teknis lainnya dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk Pengurangan Risiko Bencana Banjir. Proyek ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan Direktorat Jenderal Jalan, Jembatan, Pencegahan, dan Pengendalian Banjir dalam mengelola sungai dan menangani insiden banjir.

Sejak 2002, Jepang telah terlibat dalam pembangunan negara dan upaya pengurangan risiko bencana, awalnya menyediakan sekitar 100 peralatan berat melalui Pasukan Pertahanan Nasional Jepang untuk IGEADI. Namun, hampir setengah dari peralatan ini telah menua dan tidak lagi optimal.

“Menyadari peran penting yang dimainkan IGEADI dalam pengurangan risiko bencana, kami senang dapat meningkatkan dukungan kami dengan menyediakan peralatan berat baru hari ini,” ucapnya.

JICA sangat berharap bahwa IGEADI akan memanfaatkan peralatan ini secara maksimal, karena akan secara signifikan meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan respons negara terhadap bencana alam. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!