DILI, 22 agustus 2024 (TATOLI)— Pemerintah melalui Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MTK -tetun) menghargai kehadiran Timor-Leste Network Operators Group (TLnog) melalui dukungan APNIC (Pusat Informasi Jaringan Asia Pasifik) bisa membawa kemajuan teknologi bagi Timor-Leste.
Hal ini disampaikan langsung oleh Constantino Ferreira Soares sebagai Direktur Jenderal Transportasi dan Komunikasi di MTK dalam pembukaan konferensi pertama yang digelar di Hotel Ramelau, kamis ini.
“Apresiasi kami pada TLnog yang ingin menaikkan kualitas konektivitas internet di Timor-Leste (TL), evolusi jaringan internet sangat pesat dan kita harus berupaya untuk beradaptiasi dengan teknologi tersebut. Kami berharap TLnog bisa membantu kita dalam melangka ke depan khususnya berkompetisi dalam dunia teknologi,” jelas Dirjen Contantino dalam sambutannya di konferensi tersebut.
Berita terkait : APNIC – TLnog kenalkan pentingnya Internet Routing
Menurutnya, saat ini di negara-negara maju banyak anak muda kurang dari 35 tahun yang aktif terlibat dalam dunia teknlogi salah satunya beradaptasi dengan Artificial Inteligence, sehingga kehadiran TLnog sendiri bisa membantu pemerintah dalam mewujudkannya penerapan fiber optik.
Kepala Komite TLnog, José Lou Dias mengatakan TLnog akan menjadi platform penting bagi para profesional jaringan penyedia layanan internet, penyedia konten, dan lembaga pemerintah untuk bersatu, bertukar pengetahuan, dan berkolaborasi dalam berbagai isu terkait infrastruktur internet dan pengembangannya.
“Dengan menciptakan ruang untuk dialog terbuka dan diskusi teknis, kita dapat mengatasi tantangan dan peluang yang dihadapi ekosistem digital kita. Ini adalah konferensi perdana. Kami berfokus pada beberapa kasus, termasuk pengembangan infrastruktur internet, keamanan siber, keselamatan digital, aksesibilitas digital dan pengembangan kapasitas dan bakat,” ucapnya.
Sementara, Co-Instructor TLnog, Jemris Yeros menjelaskan bahwa TLnog sudah menggelar lokakarya selama tiga hari (19 -21/08) yang berfokus pada Capacity Building Development untuk prefesional TI (Teknik Informatik) Timor khususnya dalam Internet Routing.
“Temanya tentang Internet Routing tapi ini terbagi dalam berbagai cakupan seperti OSPF (Open Shortest Path First), BGP (Boarder Gateway Potocol), Sistem Operasi, konsep dan para peserta hadir dengan laptopnya sendiri sehingga bisa dilakukan praktek bersama,” katanya.
Diinformasikan pelatihan atau penguatan kapasitas yang dilakukan selama tiga hari mendapatkan partisipasi dari 60 peserta professional TI yang mewakili Penyedia Layanan Internet (ISP), Akademisi/Peneliti, Pemerintah, Profesional TI, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), IXP (Titik Pertukaran Internet), Perusahaan dan lainnya dan dibawakan lansung oleh empat seperti Awal Haolader (APNIC), Shane Hermoso (APNIC), José Dias (TLNOG/Timor Telecom) dan Jemris Yeros (TLNOG/Timor Telecom).
Lokakarya dan Konferensi pertama TLnog juga mendapatkan dukungan kerjasama dari berbagai mitra sponsor mulai dari kategori platinum ada APNIC, RedStar, MetroLink; kategori gold ada PCH (Packet Clearing House) dan SACOMTEL, kategori silver ada Timor Telecom dan kategori bronze dari Gardamor ISP dan Kementerian Transportasi dan Komunikasi.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
