DILI, 19 agustus 2024 (TATOLI)– Timor-Leste Network Operators Group (TLnog) bekerjasama dengan APNIC (Pusat Informasi Jaringan Asia Pasifik) hari ini menggelar sebuah lokakarya untuk mengenalkan pentingnya internet routing untuk pengembangan infrastruktur internet Timor-Leste (TL).
Kepala Komite TLnog, José Lau Dias menjelaskan lokakarya dan konferensi tersebut untuk yang pertama kalinya digelar oleh TLnog bekerjasama dengan APNIC selama empat hari yang berlangsung dari tanggal 19 hingga 22 agustus 2024, dan menjanjikan pengalaman yang memperkaya yang diisi dengan berbagi pengetahuan, pembelajaran langsung, dan peluang membangun jaringan.
“Tujuan dari Lokakarya ini adalah untuk menyediakan platform bagi staf teknis junior dan pemula untuk mendapatkan pemahaman yang kuat tentang prinsip dan praktik routing internet. Melalui latihan langsung yang diberikan oleh para ahli dan diskusi interaktif ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan keterampilan yang diperlukan guna berkontribusi secara efektif terhadap pertumbuhan dan pengembangan infrastruktur internet Timor-Leste,” jelas José Lau Dias di gedung pertemuan kantor Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MTK -tetun), Caicoli, senin ini.
Menurutnya, routing internet adalah tulang punggung Jaringan Global untuk memastikan bahwa paket data mencapai tujuan yang dimaksudkan secara efektif dan andal. Pemahaman yang kuat tentang routing internet sangat penting bagi administrator jaringan, Insinyur, dan pembuat kebijakan untuk mengelola dan mengoptimalkan konektivitas internet.
TLnog memainkan peran penting dalam mempromosikan tim pengembangan internet atau dengan menyatukan operator jaringan, insinyur jaringan, dan profesional teknis lainnya, untuk menciptakan lingkungan yang kolaboratif.
“Lokakarya ini terbuka untuk semua orang termasuk para mahasiswa dan dihadiri oleh para pemangku kepentingan termasuk perwakilan ISP (Internet Service Provider), Pusat Pelatihan, Operator seluler, penyedia konten, akademisi, Cloud Enterprise, organisasi keuangan serta dari instansi pemerintah terkait.
“Saya mendorong semua peserta untuk terlibat secara aktif dalam lokakarya ini dan mengajukan pertanyaan serta berbagi pengalaman mereka. Bersama-sama kita dapat membangun konektivitas internet yang dinamis dan tangguh,” ucapnya.
Instruktur APNIC, Awal Haolader sebagai Analis Jaringan/Pelatih Teknis menjelaskan bahwa pelatihan ini dimaksudkan sebagai pengenalan yang ditargetkan untuk pemula dalam Operasi Jaringan, mencakup prinsip-prinsip desain routing Internet dan praktik terbaik industri tentang cara membangun jaringan yang dapat diskalakan, melalui kombinasi diskusi dan praktikum langsung.
“Kami akan mengeksplorasi protokol routing seperti OSPF (Open Shortest Path First), BGP (Border Gateway Protocol), dan teknik-teknik yang relevan seperti kontrol kebijakan dan multi-homing dengan praktik-praktik umum terbaik. Latihan lab menggunakan sintaks konfigurasi Cisco IOS (iPhone Operating System),” jelasnya.
Disebutkan, pada hari terakhir akan mengadakan konferensi yang akan menampilkan pidato utama, diskusi panel, dan sesi teknis. Konferensi ini akan mempertemukan para pemimpin industri, pakar, dan profesional untuk mendiskusikan tren, tantangan, dan inovasi terbaru dalam operasi jaringan tepatnya di Hotel Ramelua, Aimutin Dili.
Para peserta yang hadir dalam pelatihan tersebut berjumlah hampir 50 orang yang mewakili ISP, Akademisi/Peneliti, Pemerintah, Profesional TI, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), IXP (Titik Pertukaran Internet), Perusahaan dan lainnya yang akan mendapatkan perdampingand ari lima instruktur seperti Awal Haolader (APNIC), Shane Hermoso (APNIC), José Dias (TLNOG/Timor Telecom) dan Jemris Yeros (TLNOG/Timor Telecom).
Pelatihan in juga mendapatkan dukungan kerjasama dari berbagai mitra seperti RedStar, MetroLink, PCH (Packet Clearing House), SACOMTEL, Timor Telecom, MTK dan lainnya.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
