iklan

EKONOMI, HEADLINE

53 kelompok tani terima 164 mesin dari Proyek SAPIP – Bank Dunia

53 kelompok tani terima 164 mesin dari Proyek SAPIP – Bank Dunia

Kementerian Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan (MAPPF), hari ini secara resmi menyerahkan 164 mesin pertanian kepada 53 kelompok tani. Foto Tatoli/Antonio Daciparu

DILI, 15 agustus 2024 (TATOLI)— Kementerian Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan (MAPPF -tetun), hari ini secara resmi menyerahkan 164 mesin pertanian kepada 53 kelompok tani. Ke-164 mesin pertanian merupakan  dukungan dari proyek Sustainable Agriculture Productivity Improvement Project (SAPIP) dari Bank Dunia untuk  memfasilitasi para kelompok tani.

Menteri Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan (MAPPF -tetun), Marcos da Cruz dalam peresmian pembagian mesin pertanian menjelaskan bahwa fasilitas yang disediakan oleh Bank Dunia merupakan hasil dari pengajuan yang sudah diajukan Pemerintah sejak pemerintahan ke-empat pada 2012.

“Proyek SAPIP ini diimplementasiakn pertama pada 2016 untuk tujuh kotamadya tetapi hari ini semua fasilitas yang diberikan pada 53 kelompok tani dari tiga kotamadya Ainaro, Bobonaro dan Covalima, untuk empat kotamadya lainnya masih dalam proses,” kata Menteri Marcos di kantor halaman MAPPF, kamis ini.

Mesin pertanian yang siap diserahkan kepada para kelompok tani. Foto Tatoli/Antonio Daciparu

Disebutkan, 164 unit peralatan pertanian senilai $667.640 terdiri dari 38 hands tractor, 23 mesin panen padi dan 103 mesin tanam padi yang dibeli oleh Perusahaan Auto Zone Unipesoal Lda yang memenangkan tender publik, dan akan terus bertanggung jawab mendistribusikan peralatan ke kotamadya, termasuk melakukan pemeliharaan peralatan selama satu tahun, jika ada masalah.

Perwakilan Kelompok Moris Foun Bilimau yang berlokasi di Cailaco – Bobonaro, Bonifacio Xavier Amaral berterima kasih pada Bank Dunia melalui proyek SAPIP bermitra dengan MAPPF memfasilitasi para petani untuk memudahkan proses bertani yang lebih efisien.

Berita terkait : Bank Dunia serahkan 164 unit peralatan pertanian pada MAPPF

“Kami sangat senang dan ini akan sangat membantu kami karena selama ini kami hanya menggunakan secara manual dan dengan adanya mesin ini kami bisa menanam langsung karena jika diperhitungkan untuk membayar satu orang setiap hari $7 dan jika satu hektar ada 20 orang dan ini akan sangat memakan dana lebih banyak,” jelas Bonifacio Amaral.

Khusus di Bobonaro ada lebih dari 20 kelompok tani yang menjadi penerima manfaat dan sejak 2016 telah mendapatkan mesin pengiling beras dan padi dan peralatan lainnya.

Hadir dalam peluncuran tersebut, Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão serta tiga Sekretaris Negara yang berada dalam wewenang MAPPF.

SAPIP bertujuan untuk meningkatkan pendapatan, ketahanan pangan, dan gizi di beberapa daerah tertentu di Timor Leste dengan meningkatkan investasi sektor publik yang dipimpin oleh negara untuk meningkatkan produktivitas pertanian petani kecil.

Proyek ini juga memberdayakan petani dan menghubungkan mereka dengan pasar, memperkuat lembaga penelitian dan penyuluhan yang adaptif, mengurangi risiko dan kerentanan, meningkatkan mata pencaharian non-pertanian di pedesaan, serta menyebarkan bantuan teknis secara strategis.

Mesin pertanian yang siap diserahkan kepada para kelompok tani. Foto Tatoli/Antonio Daciparu

Selain itu, proyek ini juga mendukung perencanaan pembangunan pertanian di tingkat kota dan daerah aliran sungai, inisiatif pengembangan pertanian, infrastruktur skala kecil dan peralatan pertanian, serta fungsi perencanaan, pembiayaan, pemantauan, dan koordinasi Kementerian Pertanian.

Hingga Desember 2021, SAPIP telah memberi manfaat bagi 70.121 orang, 47% di antaranya adalah perempuan, dengan memberikan 123.554 hari pelatihan untuk meningkatkan produktivitas pertanian kepada para ilmuwan, penyuluh, pedagang hasil pertanian, petani, dan anggota masyarakat.

Berita terkait : Pemerintah dan Mitra dukung kelompok tani di Manufahi tingkatkan pertanian konservasi

Kemajuan yang signifikan telah dicapai dengan 550 kelompok tani yang telah dibentuk oleh proyek ini, dan 14.386 petani sekarang menjadi anggota asosiasi, dengan target akhir 16.500 petani.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor     : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!