DILI, 02 agustus 2024 (TATOLI)— Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week (WBW) digelar setiap minggu pertama pada bulan agustus. Pada perayaan Pekan ASI (Air Susu Ibu) Sedunia tahun ini, Yayasan Alola menggelar Kompetisi Healthy Baby Contest.
Pada tahun 2024 ini, Pekan ASI Sedunia atau Pekan Menyusui Sedunia diselenggarakan pada 01 hingga 07 agustus 2024, pada perayaan tahun ini Yayasan Alola menggelar Kompetisi Healthy Baby Contest. Selain itu, digelar juga Kompetisi masak makanan untuk bayi berusia 6 bulan hingga 3 tahun, Kompetisi masak makanan nutrisi untuk ibu, dan membagi informasi untuk mendukung ibu menyusui.
“Dalam Pekan ASI Sedunia diperingati mulai tanggal 01 hingga 07 agustus, sesuai dengan pernyataan dari UNICEF (Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa) dan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) yang mana telah mengimplementasikan program tersebut untuk memperdulikan pada ibu dan bayi. Karena, ASI ibu sangat penting bagi pertumbuhan bayi, sehingga Yayasan Alola telah mengimplementasikan program tersebut Yayasan Alola didirikan,” kata Direktur Yayasan Alola, Maria Guterres kepada Tatoli, di ruang kerjanya, Mascarinhas, Dili, jumat ini.
Dijelaskan, dalam pemberian ASI kepada bayi ada beberapa ibu yang memberikan ASI, namun pada pertengahan tidak di lanjutkan karena adanya beberapa faktor tertentu yang tidak menjamin ibu untuk melanjutkan memberikan ASI eksklusif pada bayi selama enam bulan.
“Sehingga ibu membutuhkan dukungan agar dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayi dengan sukses, karena ini tidak gampang. Karena, ada beberapa ibu yang harus kembali bekerja, dan adanya aktivitas lainnya,” paparnya.
Ia juga menyebutkan, setiap tahun Yayasan Alola mendaftarkan 300 hingga 600 lebih ibu yang memberikan ASI eksklusif kepada bayi yang baru lahir dari 0 hingga 6 bulan.
Maria Guterres juga mengungkapkan, dari jumlah ibu yang memberikan ASI eksklusif kepada bayi tersebut Yayasan Alola mengumpulkan data dari tujuh kotamadya yaitu di Dili, Manufahi, Lautem, Aileu, Ainaro, Liquica, dan Viqueque. Karena, program pemberian ASI eksklusif dapat mencegah malnutrisi pada anak.
Dikatakan, selama ini, Yayasan Alola bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, yang di dukung mitra pembangunan seperti, UNICEF, WHO, Child Fund Timor-Leste, Sunrise Joint Venture, dan mitra terkait yang selama mendukung program pemberian ASI eksklusif pada bayi.
Ia juga mengungkapkan, selama ini Yayasan Alola juga mendapatkan dukungan dana dari mitra senilai $60 ribu hingga $70 ribu. Dukungan dana paling banyak Yayasan Alola dapatkan dari UNICEF.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz