DILI, 28 juli 2024 (TATOLI)—Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Timor Leste, menggelar aksi pawai Walk the Talk untuk memperingati hari Hepatitis Sedunia yang digelar setiap tanggal 28 juli.
Melalui siaran pers yang diakses oleh Tatoli, pawai tersebut mendapatkan partisipasi yang signifikan dari masyarakat. Dimana aksi pawai dimulai di Bank Darah Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV) dan berakhir di Taman B.J Habibie, Licedere, Dili.
Tujuan utama aksi pawai dimulai dari Bank Darah Rumah Sakit Nasional karena, Bank Darah merupakan pusat penting untuk skrining dan diagnosis penyakit Hepatitis.
Berita terkait : Peringati Hari Hepatitis Sedunia, HNGV catat penderita Hepatitis B paling tinggi
Menurut siaran pers dari WHO itu bahwa, aksi pawai digelar menggingat penyakit Hepatitis selalu merenggut nyawa manusia. Dimana, di Timor-Leste, perjuangan melawan hepatitis, HIV-AIDS, dan penyakit infeksi menular seksual merupakan tantangan kesehatan masyarakat yang mendesak dan harus dilawan.
Dijelaskan, bahwa penyakit Hepatitis B sangat umum terjadi, dengan tingkat infeksi sebesar 7% pada pasien yang menderita HIV dan hingga 6% pada masyarakat umum, petugas kesehatan, dan wanita hamil.
Meskipun kurang umum karena tes yang terbatas, Hepatitis C tetap menjadi perhatian dengan prevalensi 0,6%, meskipun terdapat tantangan-tantangan ini, ada alasan bagi masyarakat untuk tetap optimis.
Dalam pawai yang digelar WHO tersebut turut hadir Presiden Republik Jose Ramos Horta. Kepala Negara menyatakan dukungannya terhadap inisiatif tersebut, dan berharap semua usaha dari Kementerian Kesehatan dan WHO dapat mengurangi infeksi hepatitis di Timor-Leste.
“Saya senang berpartisipasi dalam acara hari ini. Saya belajar banyak tentang penyakit Hepatitis dan, setelah mendengar jumlah pasien hepatitis dari WHO, saya meminta mereka untuk melanjutkan inisiatif ‘Walk The Talk’ ini untuk meningkatkan kesehatan masyarakat,” kata Kepala Negara Ramos Horta.
Selain itu Perwakilan WHO di Timor Leste, Arvind Mathur menekankan kemajuan yang dicapai WHO dan Kementerian Kesehatan, termasuk perluasan pengujian, vaksinasi, dan pengobatan terhadap populasi rentan, serta pengenalan pedoman baru tentang hepatitis B dan C.
Berita terkait : Hari Hepatitis Sedunia, WHO-Kemenkes akan luncurkan skrining virus hepatitis B
“Saya menekankan perlunya peningkatan pengujian dan tingkat pengobatan, serta peningkatan pengawasan,” tuturnya.
Arvind Mathur juga mendesak situasi tersebut, dan menekankan tema tahun ini adalah, ‘Saatnya bertindak!’. Sehingga tema tersebut sangat penting untuk menyerukan upaya kolektif dalam mewujudkan Timor-Leste bebas Hepatitis.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz