iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE

Temui Horta, Mantan PM Taur ceritakan kronologi kecelakaan di Atambua

Temui Horta, Mantan PM Taur ceritakan kronologi kecelakaan di Atambua

Mantan Perdana Menteri, Taur Matan Ruak, bertemu Presiden Republik Jose Ramos Horta di Kantin ‘Matak’ Istana Kepresidenan Dili, rabu (24/07). Foto Tatoli/Egas Cristóvão

DILI, 24 juli 2024 (TATOLI)– Mantan Perdana Menteri, Taur Matan Ruak, bertemu  Presiden Republik, Jose Ramos Horta. Disela-sela pertemuan Mantan PM Taur membahas situasi di dalam negeri, termasuk  menginformasikan tentang kecelakaan yang dialaminya di Atambua, Indonesia.

Mantan PM Taur mengalami Kecelakaan lalu lintas (Laka lantas) di ruas jalan Sesekoe, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Kabupaten Belu pada senin, 22 Juli 2024.

“Kami bertemu untuk membicarakan situasi dalam negeri, dalam kesempatan tersebut,  Mantan Perdana Menteri Taur juga menginformasikan tentang kecelakaan yang beliau alami sendiri di Atambua,” kata Presiden Republik, Jose Ramos Horta pada wartawan di Kantin ‘Matak’ di Istana Kepresidenan Dili, rabu ini.

Kepala Negara, memuji keputusan Taur Matan Ruak yang meminta aparat keamanan Indonesia tidak menghukum prajurit TNI yang menahan mobil yang menabrak Mantan Perdana Menteri.

“Saya bangga dengan Taur, karena Beliau memberikan keputusannya dengan menutup kasus tersebut dan tidak menghukum prajurit TNI,” ujar  Horta.

Di tempat yang sama, mantan Perdana Menteri,  Taur Matan Ruak mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik yang telah mengajaknya memberikan ruang untuk berbagi pandangan mengenai situasi di Timor-Leste dan dunia.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik yang telah mengundang saya dalam pertemuan ini. Dalam kesempatan ini, saya juga menyampaikan kepada Presiden Republik tentang kecelakaan yang saya alami di Atambua,” kata Mantan PM Taur.

Mantan Perdana Menteri juga menambahkan, kecelakaan yang terjadi tidak direncanakan dan terjadi secara tiba-tiba.

“Kejadian ini tidak direncanakan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak merencanakannya, namun terjadi secara tiba-tiba. Saya sendiri meminta untuk menutup kasus ini. Saya juga meminta agar pengemudi prajurit tersebut tidak dihukum. Saya mohon hormati lalu lintas,” kata Mantan PM Taur.

Ia  mengatakan, saat kecelakaan itu terjadi, dirinya bertemu langsung dengan Komandan Batalyon 744 TNI Konsulat Timor-Leste di Atambua untuk menyelesaikannya.

“Kejadian ini terjadi saat saya kembali dari Oé-Cusse,” katanya.

Kronologisnya,  kecelakaan terjadi hampir pukul 10: 00 waktu Indonesia (WITA), di kawasan Sesekoe, Atambua, yang melibatkan mobil TNI merek Isuzu Yonif Raider 744 / SYB, menabrak bagian samping kanan dekat jok pengemudi.

Sementara itu, pasca kecelakaan tersebut, aparat TNI dari Yonif Raider 744, Satlantas Atambua, KJRI-TL berkumpul untuk menyelesaikan di Konsulat Timor-Leste di Atambua.

Dalam proses penyelesaiannya, penanggung jawab TNI dari Yonif Raider 744 meminta maaf kepada mantan PM Taur Matan Ruak atas kecelakaan yang tidak terduga tersebut dan siap bertanggung jawab atas kelalaian anggotanya.

Taur Matan Ruak memberi maaf

Di sisi lain, Mantan Presiden Republik Taur Matan Ruak memberikan pengampunan kepada pengemudinya dan meminta Komando TNI Yonif Raider menutup kasus tersebut dan juga meminta untuk tidak menghukum anggotanya, namun ia meminta untuk memperbaiki mobil Inova Avansa yang juga ikut tertabrak.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!