DILI, 19 juli 2024 (TATOLI)— Sekretaris Negara Bidang Komunikasi Sosial (SEKOMS) Expedito Dias Ximenes didampingi Ketua Dewan Direksi Kantor Berita TATOLI, IP, Manuel Pinto dan Ketua RTTL, EP (Radio dan Televisi Timor- Leste), José Belo bertemu Presiden Republik José Ramos Horta. Dalam pertemuan membahas tentang penandatanganan perjanjian kerjasama yang akan dilakukan dengan China Media Group.
“Kami datang bertemu Presiden Republik, karena rencananya Kepala Negara akan melakukan kunjungan kenegaraan ke China. Jadi, dalam kunjungan tersebut, saya selaku SEKOMS dan didampingi Ketua Dewan Direksi TATOLI dan Ketua RTTL juga akan bertolak ke China, karena kedua media milik negara itu akan menandatangani perjanjian kerjasama dengan China Media Group,” kata Sekretaris SEKOMS Expedito pada wartawan usai bertemu Presiden Horta di Istana Negara, jumat ini.
“Isi perjanjian yang akan ditandatangani TATOLI dan RTTL dengan China, dimana China akan mendukung RTTL dan TATOLI untuk bertukar informasi,” katanya.
Berdasarkan perjanjian tersebut, TATOLI dan RTTL dapat saling bertukar korespondensi karena China dapat mengirimkan korespondensinya ke Timor-Leste dan juga sebaliknya.
Menurut SEKOMS, kesepakatan yang dilakukan kedua media dengan China ini sangat penting karena, China merupakan negara super power di bidang ekonomi dan teknologi di dunia. Selain itu perjanjian tersebut sangat penting bagi perkembangan media pemerintah di Timor-Leste.
Kepala Negara juga sangat mengapresiasi kerjasama tersebut, karena dapat memperkuat media pemerintah di Timor-Leste.
China Media Group merupakan media televisi, News Agency dengan berbagai platform dengan 147 korespondensinya yang saat ini tersebar di 147 negara di seluruh dunia.
Isi MoU antara China Media Group dan TATOLI yaitu tentang :
- Memproduser informasi umum dan tidak terbatas pada berita, program unggulan, dokumenter, dan drama
- Kerjasama di bidang teknologi khususnya pengembangan media
- Staf kedua media dapat mengikuti pelatihan dan magang
- Distribusi informasi dan eksplorasi pasar (terkait dengan kerjasama di bidang komersial)
- Peraturan perundang-undangan menurut negara masing-masing (dalam lingkup kerjasama masing-masing tidak mengabaikan peraturan dan hukum masing-masing negara)
- Kerangka acuan (mengantisipasi perselisihan)
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
