DILI, 19 juli 2024 (TATOLI)— Ketua Otoritas Daerah Administratif Khusus Oecusse-Ambeno (RAEOA), Rogério Tiago Lobato menyampaikan laporan adanya kejanggalan dalam proses pembelian Ró Haksolok (Kapal Haksolok) dan pesawat Zona Khusus untuk Ekonomi Pasar Sosial (ZEESM) kepada Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão.
“Saya datang menemui Perdana Menteri untuk membicarakan situasi di Oecuse. Saya juga menyampaikan laporan adanya kejanggalan pada kapal Haksolok dan pesawat ZEESM. Laporan ini sudah disertakan dengan bukti-bukti yang diperoleh. Hal ini dapat membantu audit internasional yang akan dilakukan,” kata Rogério Lobato usai bertemu dengan PM Xanana di kantor pemerintah, jumat ini.
Mengenai proses selanjutnya, Rogério Lobato mengatakan hal itu tergantung pada keputusan Kepala Pemerintah berdasarkan rekomendasi tim audit internasional.
Sebelumnya, melalui audit, pengadilan (Tibunál Contas) menemukan bahwa, dari tahun 2014 hingga 2018, Timor-Leste menghabiskan $24,5 juta untuk pembangunan kapal Haksolok, namun terhenti selama bertahun-tahun karena kegagalan dalam keputusan yang diambil pada bulan Agustus 2014 untuk memilih langsung perusahaan Atlantic Eagle yang sudah bangkrut dan dianggap kurang transparan.
Pesanan awal untuk kapal tersebut dilakukan di Portugal, tetapi berbagai masalah muncul, yang mengarah pada tuntutan keuangan pada pemerintah Timor-Leste.
Laporan terakhir mengindikasikan bahwa pemerintah Timor-Leste telah diminta untuk membayar tambahan dana sebesar $14 juta untuk proyek Kapal Haksolok, meskipun telah menginvestasikan dana yang cukup besar untuk pembangunannya.
Perdana Menteri, Xanana Gusmão telah memutuskan untuk melakukan audit internasional terhadap proyek Haksolok. Tujuannya adalah untuk mewujudkan transparansi dan hasil yang positif bagi rakyat Timor-Leste.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz