DILI, 15 juli 2024 (TATOLI)– Sekretaris Jenderal PBB (Perseriakatan Bangsa-Bangsa), António Guterres dalam rangka Hari Keterampilan Pemuda Sedunia 2024, dengan tema “Keterampilan Pemuda untuk Perdamaian dan Pembangunan Berkelanjutan”, yang diperingati pada tanggal 15 juli, mendesak transformasi pendidikan untuk membentuk masa depan yang lebih damai.
“Masa depan umat manusia dan planet kita bergantung pada kaum muda. Namun, hal ini juga bergantung pada bagaimana mereka memiliki keterampilan untuk mengatasi tantangan hari ini dan membentuk hari esok yang lebih damai,” ungkap Sekjen PBB melalui laman resminya.
Diketahui bahwa ada hubungan yang jelas antara negara-negara yang menikmati tingkat perdamaian yang tinggi, pengeluaran untuk pendidikan dan tingkat kelulusan sekolah.
Namun, saat ini, hampir seperempat dari kaum muda di dunia tidak mengenyam pendidikan, pekerjaan, atau pelatihan dengan angka dua kali lipat lebih tinggi untuk kaum muda perempuan. Sementara itu, kesenjangan pembiayaan pendidikan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah mencapai $100 miliar dolar AS per tahun.
Hari Keterampilan Dunia tahun ini menyoroti keterampilan untuk perdamaian dan pembangunan berkelanjutan. Di seluruh dunia, kaum muda telah bekerja untuk membangun komunitas yang lebih aman dan lebih kuat,
Ia mengakui kaum muda dapat membuat perbedaan yang lebih besar untuk masa depan bumi bersama dengan pelatihan untuk ekonomi hijau dan digital yang sedang berkembang, pendidikan untuk membantu memutus siklus ujaran kebencian dan informasi yang salah, alat untuk meningkatkan mediasi dan dialog, dan masih banyak lagi.
“Hari ini, dan setiap hari, mari kita bekerja untuk mengubah pendidikan. Dan mari kita pastikan bahwa kaum muda memiliki apa yang mereka butuhkan untuk membangun keterampilan dalam membentuk masa depan yang lebih damai dan berkelanjutan bagi semua,” pintanya.
Diketahui pada tahun 2014, Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 15 Juli sebagai Hari Keterampilan Pemuda Sedunia untuk menyoroti perlunya mempersiapkan kaum muda untuk mendapatkan pekerjaan, pekerjaan yang memuaskan, dan kewirausahaan.
Acara tahunan ini memfasilitasi dialog antara kaum muda, lembaga pendidikan dan pelatihan teknis dan kejuruan (TVET), pemberi kerja, pembuat kebijakan, dan mitra pembangunan. Acara ini menekankan pentingnya keterampilan yang berkelanjutan, dengan proyeksi masa depan yang memperkirakan bahwa 600 juta pekerjaan akan dibutuhkan pada tahun 2030 untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja kaum muda global.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz