iklan

HEADLINE, OLAHRAGA

Historic Cross Border Run 2024 pererat hubungan Indonesia dan Timor-Leste

Historic Cross Border Run 2024 pererat hubungan Indonesia dan Timor-Leste

Sebanyak 550 pelari Republik Indonesia dan Timor Leste meramaikan event Historic Cross Border Run 2024 yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia Dili dan Pemerintah Timor - Leste. Foto KBRI

DILI, 08 juli 2024 (TATOLI)—Sebanyak 550 pelari Indonesia dan  Timor Leste meramaikan event Historic Cross Border Run 2024 yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia Dili dan Pemerintah Timor – Leste. Event tersebut digelar untuk lebih mempererat hubungan Indonesia dan Timor-Leste.

Kegiatan lintas batas yang melibatkan kedua negara tetangga tersebut mendapat dukungan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia  dan Pemerintah Timor Leste serta Bank Rakyat Indonesia yang difasilitasi PLBN Wini.

Dalam event yang mendapatkan partisipasi 550 pelari Indonesia dan  Timor-Leste  tersebut dimulai di PLBN Wini pada sabtu, 6 Juli 2024. Event tersebut merupakan pertama kalinya dalam sejarah hubungan bilateral Indonesia dan Timor-Leste diselenggarakan.

Acara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar RepubIik Indonesia (KBRI) di Dili ini membawa para peserta lari melintas batas negara. Peserta memulai lari dari PLBN Wini, Indonesia dan berakhir di Pelabuhan Mahata, Oecusse, Timor-Leste.

Berita terkait : 06 juli, KBRI gelar Historic Cross-Border Run Indonesia dan Timor-Leste

“Kedua tempat tersebut berjarak sekitar 12 km. Kegiatan yang didukung oleh Kemenparekraf Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia) ini berhasil menarik animo masyarakat di perbatasan kedua negara maupun wilayah lainnya untuk berpartisipasi dalam event bersejarah ini, dimana tercatat total peserta mencapai 550 pelari,” ungkap siaran pers KBRI yang diakses Tatoli, senin ini.

Flag-off Historic Cross-Border Run dimulai pada pukul 06.00 WTL, yang dilakukan secara bersama oleh Duta Besar RI untuk Timor-Leste, Okto DIrinus Manik, Ketua Otoritas RAEOA (Daerah Administratif Spesial Oecusse Ambeno), Rogerio Tiago Lobat dan yang lainnya.

Atlet lari yang berasal dari provinsi Nusa Tenggara Timur dan juga Jakarta, serta Timor-Leste berlari ketika bendera diayunkan.

Kegiatan Historic Cross-Border Run diselenggarakan antara lain untuk mendorong pariwisata dan perekonomian, khususnya di wilayah perbatasan. Para peserta perlu menyiapkan penginapan dan transportasi, mengingat kota-kota terdekat lainnya, seperti Atambua dan Kefamenanu, masih berjarak sekitar dua jam perjalanan dengan kendaraan.

Berbeda dengan event lari yang biasanya diselenggarakan di kota-kota besar, Wini dan Oecusse dipertimbangkan menjadi lokasi karena pemandangan laut dan hamparan pegunungan yang memanjakan mata para peserta.

Sehingga Historic Cross-Border Run memberikan pengalaman berpetualang yang segar dan unik bagi para peserta. Bahkan, terlihat beberapa pelari berhenti sejenak di tengah rute untuk melakukan swafoto demi mengabadikan momen dan pemandangan.

Berita terkait : KBRI kembali promosikan pariwisata di RAEOA melalui empat kegiatan

“Para peserta juga memperebutkan hadiah total senilai $3.500, Dimana kategori lomba dibagi untuk pelari Pria dan pelari Wanita,” tulis siaran pers tersebut.

Acara ini mendapat dukungan dari BUMN Indonesia yang berada di Timor-Leste, seperti PT. Bank Rakyat Indonesia, Pertamina International, PT Waskitha, Haka, Wika dan Telekomunikasi Indonesia International. Badan Usaha Milik Swasta Indonesia juga turut mendukung terselenggaranya kegiatan ini, termasuk Tractorindo, Wartsila, Skalanet, dan lainnya.

Pemenang Historic-Cross Border Run juga telah ditetapkan. Kategori Putri dimenangkan oleh Irma Handayani (WN Indonesia, 45.57 menit), Afriana Paijo (WN Indonesia, 48.02 menit), dan Nelia Martins (WN Timor-Leste, 50.29 menit).

Kategori Putra dimenangkan oleh Joanito Fernandes (WN Timor-Leste, 38.42 menit), Victorino Martins Da Costa (WN Timor-Leste, 38.45 menit), dan Marselino Vareluan Fallo (WN Indonesia, 38.48 menit)

Historic-Cross Border Run merupakan bagian dari rangkaian acara yang diselenggarakan oleh KBRI Dili pada 06 Juli 2024. Sebagai penutup rangkaian, KBRI Dili juga menyelenggarakan Gebyar Pentas Budaya Persahabatan pada malam hari di Lapangan Palaban, Oecusse.

Acara ini dimeriahkan oleh Artis Indonesia Timur yang populer di kalangan pemuda Timor-Leste, yaitu Tasya Mardisa dan Wizz Baker.

Reporter : Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!