DILI, 05 juli 2024 (TATOLI)—Wakil Menteri Perdagangan, Augusto Júnior Trindade menegaskan bahwa Pemerintahan Konstitusional ke- IX tengah berupaya untuk mengubah dekrit undang-undang kredit SUAVE menjadi kredit SAUDAVEL.
“Kami sudah melakukan diskusi dengan kementerian terkait dan bagaiamana melanjutkan dukungan pada UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) melalui kredit dan itu adalah kredit SAUDAVEL, sebelumnya adalah kredit SUAVE dan sekarang kita akan mengubahnya agar semua orang bisa merasakan bahwa dana tersebut benar-benar mendukung usaha mereka,” jelas Wakil Menteri Augusto usai mengikuti forum Proyek YEES di Hotel Timor, jumat ini.
Kementerian terkait yang dimaksukan adalah Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi (MKAE), Kementerian Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan (MAPPF), Kementerian Transpotasi dan Komunikasi (MTK), Sekeretariat Negara untuk Kooperasi (SEKOOP), Sekretariat pelatihan Professional dan Ketenagakerjaan (SEFOPE) serta Kementerian Perdagangan dan Industri (MKI) sendiri.
Dijelaskan, dalam perubahan dekrit yang baru akan melibatkan bank-bank di Timor-Leste sebagai pemberi kredit pada proses seleksi awal, sehingga bisa menjamin keberlanjutan UMKM untuk terus berinovasi.
“Perbedaanya adalah dulu direkomendasikan langsung oleh Kementerian dan saat ini kita memberikan hak penuh pada bank untuk memberikan kriteria dan menyeleksi sehingga mereka bisa dengan serius, tetapi jika hanya mengikuti rekomendasi nantinya tidak ada jaminan jika mereka gagal,” ucapnya.
Ia mengakui Gubernur Bank Pusat Timor-Leste (BCTL), Helder Lopes juga telah menyetujui inisiatif tersebut agar bagaimana bisa memberikan lebih banyak dukungn bagi sektor-sektor produktif di dalam negeri.
Wakil Menteri Augusto juga meminta sistem perbankan di Timor-Leste harus memfasilitasi UMKM dengan memberikan kriteria yang sederhana sehingga perekonomian bisa berjalan, karena sesuai laporan BCTL bahwa dana di bank saat ini ada lebih dari $2 miliar, tetapi yang digunakan untuk kredit belum mencapai $1 miliar.
Sesuai laporan pemerintahan ke-delapan/ pemerintahan sebelumnya melalui Kementerian Pariwisata, Perdagangan, dan Industri (MTKI), telah mengalokasikan dana sebesar $1.380.330,00 untuk program kredit SUAVE dengan $371.000 yang telah disalurkan kepada 23 sektor swasta dari total 90 sektor swasta yang mengajukan permohonan kredit sejak peluncuran program ini pada tahun 2021.
Dekrit undang-undang no. 8/2022 tanggal 16 februari tentang penciptaan batas kredit untuk fasilitas pinjaman kredit SUAVE memiliki kesepakatan bersama dengan tingkat bunga 3% untuk setiap peminjam.
Sektor swasta yang memenuhi syarat dapat mengajukan pinjaman mulai dari $1.000,00 hingga $25.000,00 dengan jangka waktu pembayaran maksimum tiga tahun.
Kolaborasi ini melibatkan berbagai entitas seperti UNDP, Institusi Pendukung Pengembangan Bisnis (IADE), dan Bank Umum Nasional Timor-Leste (BNCTL) untuk memastikan akses kredit bagi sektor swasta di daerah pedesaan.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz