DILI, 05 juli 2024 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste melalui Komite Revisi Anggaran (KRO) telah mendiskusikan Hari Anggaran 2025 atau Budget Day dengan menyiapkan dua skenario pada APBN 2025 mulai dari $1,8 miliar hingga $1,9 miliar.
Menangapi hal ini Perdana Menteri (PM), Kay Rala Xanana Gusmão dalam diskusi Budget Day 2025 atau Hari Anggaran meminta perhatian dari setiap pimpinan lembaga negara untuk mengelola anggaran negara dengan baik dan berhati-hati.
“Ini sangat mendasar bagi Pemerintah mana pun, jika tidak, kita dapat memikirkan banyak hal tetapi jika uang yang kita punya tidak tahu untuk membelanjakannya dengan baik, negara kita tidak maju. Masyarakat tidak merasakan manfaat dari apa yang ingin dilakukan oleh Negara atau tidak dilakukan oleh Negara,” kata Xanana Gusmão dalam pidatonya di auditorium Kay Rala Xanana Gusmão, Kementerian Keuangan, Aitarak-Laran, jumat ini.
Pada hari anggaran tahun 2025, Pemerintah menyiapkan dua skenario pagu fiskal yang ditetapkan antara $1.800.000.000 dan $1.900.000.000 lainnya untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025.
Dalam skenario fiskal pertama dengan $1,8 miliar dibagi ke dalam kategori Modal Pembangunan $323 juta, Barang dan Jasa $346 juta, Modal Kecil $37 juta, Gaji dan Upah $470 juta dan Transfer Publik $625 juta.
Pada skenario fiskal kedua sebesar $1,9 miliar akan dibagi dalam kategori Modal dan Pembangunan $423 juta, Barang dan Jasa $346 juta, Modal Kecil $37 juta, Gaji dan Upah senilai $470 juta, dan Transfer Publik senilai $625 juta.
Kepala Pemerintahan menyebutkan, Komisi Aparatur Publik (KFP) dan Dewan Menteri (KM) juga melihat perlunya melakukan reformasi, menghargai mereka yang bekerja keras dan menutup jalan bagi mereka yang datang dan pergi untuk mendapatkan uang besar tapi menjadi pegawai negeri untuk mengabdi.
“Banyak hal yang harus diperbaiki karena negara masih rapuh, lembaga Negara belum kuat, Lembaga Negara di Pemerintahan dimulai dari anggota Pemerintahan dan tidak hanya itu saja masih terdapat layanan publik yang tidak profesional,” ucapnya.
Perdana Menteri juga prihatin dengan Bayu-Undan yang mengering, serta Greater Sunrise yang tentunya akan memakan waktu dan dana yang lebih lagi untuk proses pengembangannya, termasuk memperbaiki sistem keuangan yang diperkenalkan pemerintahan sebelumnya.
Xanana Gusmão menganggap semua ini sebagai latihan di tahun-tahun mendatang bagi Pemerintah untuk mengukur kekuatannya, juga melihat program apa yang bisa dilakukan.
Wakil Menteri Keuangan, Felícia Claudinanda Cruz Carvalho mengatakan tema tahun ini adalah Investasi Strategis dalam Infrastruktur, Memperkuat Perekonomian dan meningkatkan kehidupan warga negara atau kesejahteraan warga negara, sebuah fokus yang menggarisbawahi komitmen yang konsisten terhadap pembangunan, kemajuan dan kemakmuran Timor-Leste.
“Anggaran tahun 2025 berfokus pada penegasan tekad, perluasan basis ekonomi dan pengurangan ketergantungan pada sektor-sektor tradisional serta neletakkan landasan bagi perekonomian Timor-Leste yang beragam dan tangguh pada tahun 2028, yang akan menciptakan peluang bagi pertumbuhan berkelanjutan di berbagai sektor,” jelasnya.
Hari Anggaran yang dilaksanakan seharian ini dihadiri oleh Kementerian dan Lembaga Negara dengan tujuan untuk menetapkan prioritas Pemerintah dan pagu fiskal tahun 2025.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz