iklan

EKONOMI, HEADLINE

UE – ITC perkenalkan perjanjian perdagangan ASEAN bagi Timor-Leste

UE – ITC perkenalkan perjanjian perdagangan ASEAN bagi Timor-Leste

Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama bersama Kedutaan Besar Uni Eropa di Timor-Leste menggelar lokakarya tentang persiapan Timor-Leste dalam melengkapi AFAS khususnya dalam Perjanjian ATISA.Foto Tatoli/Antonio Daciparu

DILI, 01 juli 2024 (TATOLI)– Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK) bersama Kedutaan Besar Uni Eropa (UE) di Timor-Leste menggelar lokakarya tentang persiapan Timor-Leste dalam melengkapi ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS) khususnya dalam Perjanjian Perdagangan Jasa ASEAN (ATISA).

Dalam proyek “Dukungan untuk Integrasi Regional dan Perdagangan di Timor-Leste”, yang dilaksanakan oleh International Trade Centre (ITC) dan Uni Eropa tersebut untuk mendukung tim teknis nasional dalam penyusunan dokumen teknis untuk negosiasi dengan ASEAN tentang Barang dan Jasa. Lokakarya itu diadakan di Timor – Plaza selama dua hari, senin-selasa, (01 – 02/07/2024).

Keanggotaan penuh Timor-Leste di ASEAN tergantung di antara persyaratan lainnya, pada finalisasi negosiasi bilateral dengan semua negara anggota ASEAN tentang Barang, Jasa dan Investasi, yang merupakan syarat untuk bergabung dengan Perjanjian Ekonomi ASEAN yang utama, yaitu Perjanjian Perdagangan Barang ASEAN (ATIGA), Perjanjian Perdagangan Jasa ASEAN (ATISA) dan Perjanjian Investasi Komprehensif ASEAN (ACIA).

Wakil Menteri Bidang ASEAN, Milena Ranges mengungkapkan selama dua hari para ahli ITC akan memberikan bantuan, berdasarkan permintaan dari tim nasional, untuk persiapan dokumen-dokumen dimana lokakarya terseut akan difokuskan pada Penawaran Timor-Leste terkait Perdagangan Jasa (ATISA/AFAS).

“Kita berterima kasih pada Uni Eropa menghadirkan ITC serta para peserta atas komitmen mereka dalam proses ini karena lokakarya ini sangat penting untuk menyusun tawaran teknis terbaik untuk memaksimalkan manfaat dari aksesi ASEAN,” jelas Wakil Menteri Milena Rangel di Timor Plaza, senin ini.

Ia juga menambahkan bahwa Kementerian Luar Negeri akan mengkoordinasikan proses aksesi, namun pekerjaan yang sesungguhnya ada di tangan masing-masing kementerian dan lembaga.

Menurutnya, sebagai bagian dari ASEAN, Timor-Leste akan memiliki posisi yang lebih baik untuk mengembangkan ekonomi dan meningkatkan kehidupan rakyatnya.

Duta Besar Uni Eropa, Marc Fiedrich menyatakan bahwa Uni Eropa berkomitmen untuk mendukung upaya integrasi regional Timor-Lestre ke-ASEAN melalui “Dukungan untuk Integrasi Regional dan Perdagangan di Timor-Leste”, yang dilaksanakan oleh ITC.

“Secara geografis, sejarah, budaya dan politik Timor-Leste adalah bagian dari Asia Tenggara  sudah waktunya untuk membuat hubungan ini menjadi formal. Namun, manfaat menjadi anggota tidak akan datang secara otomatis dan hal ini membutuhkan strategi yang baik, investasi dan kerja keras,” ungkapnya.

Sebelumnya proyek ini, didanai oleh Uni Eropa sebesar €3 juta dan diharapkan akan berlangsung selama tiga tahun. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!