DILI, 28 juni 2024 (TATOLI)— Wakil Perdana Menteri (PM), Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Menteri Pariwisata dan Lingkungan Hidup, Francisco Kalbuady Lay dan Menteri Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (MAPPF), Marcos da Cruz akan mendampingi Presiden Republik, Jose Ramos Horta untuk melakukan kunjungan resmi ke China dalam waktu dekat.
Tujuan dari kunjungan kenegaraan Presiden Republik yang dampingi Wakil Perdana Menteri Francisco Kalbuady Lay dan Menteri MAPPF Marcos da Cruz diagendakan untuk membahas kelanjutan kerjasama Timor-Leste dengan China di sektor Pertanian.
“Dalam waktu dekat Presiden Republik akan berkunjung ke China untuk tugas negara. Jadi, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian, yang akan mendampingi beserta Menteri Pertanian, Marcos da Cruz. Dalam kunjungan tersebut diagendakan akan membahas mengenai kelanjutan kerjasama dengan China,” kata Wakil Perdana Menteri, Menteri Koordinator Sosial, Menteri Pembangunan Pedesaan dan Perumahan Masyarakat, Mariano Assanami Sabino kepada wartawan usai bertemu Presiden Horta di Istana Negara, Bairro Pite, Dili, jumat ini.
Wakil Perdana Menteri, Menteri Koordinator Sosial, Mariano Assanami Sabino menjelaskan, selama ini Timor-Leste dan China bekerjasama di sektor pertanian, sehingga dalam kunjungan tersebut untuk membahas kelanjutan kerjasama dibidang Pertanian.
“Menurut pendapat Presiden, pembangunan sektor pertanian sangat penting. Dengan mengembangkan sektor infrastruktur di bidang pertanian seperti bendungan, irigasi dan juga sangat penting untuk memodernisasi pertanian di negara ini,” jelasnya.
Ditanya soal kapan kunjungan resmi tersebut dilakukan, Wakil Perdana Menteri, Menteri Koordinator Sosial, Mariano Assanami Sabino mengatakan akan terjadi dalam waktu dekat. “Dalam waktu dekat akan dilakukan kunjungan tersebut. Karena, kunjungan itu dilakukan dan merupakan jadwal dari Presiden Republik,” katanya.
Ditempat yang sama, Menteri MAPPF Marcos da Cruz mengatakan, secara politik saat ini Pemeirntah melalui Kementerian Pertanian, ingin menyediakan pangan yang lebih banyak pada rakyat Timor-Leste, dengan berkualitas dan berkelanjutan yang akan di distribusi di pasar nasional.
“Maka dari itu, strateginya harus berinvestasi pada sektor pertanian. Jadi, saat ini kita berinvestasi bidang infrastruktur pertanian yang difokuskan pada irigasi yang dilakukan di Oebaba (kotamadya Covalima), Buluto (kotamadya Manatuto), di Maliana satu (kotamadya Bobonaro), Larisula-Baguia (kotamadya Baucau), Bebui (kotamadya Viqueque). Tempat-tempat tersebut yang irigasinya mulai berfungsi dan saat ini para petani mulai menanam padi,” ujarnya.
Selain itu, disebutkan tempat yang saat ini masih dalam tahap konstruksi pada irigasi adalah Venilale (kotamadya Baucau) dan Laivai (kotamadya Lautem), dan tahun ini tiga tempat yang masih dalam tahap tenderisasi yaitu di Maliana dua (kotamadya Bobonaro), Baucau, dan juga di sungai Irebere (kotamadya Viqueque).
“Kita berharap bahwa dengan manajemen yang baik dengan tersedianya irigasi, dan konstruksi yang berkualitas dan cepat, dapat meningkatkan produsen di dalam negeri,” katanya.
Dikatakan bahwa, untuk meningkatkan produksi lahan padi berfungsi denhan baik perlu memperluasnya area yang sangat berpotensi.
“Tahun ini juga kita akan membeli trator kecil yang akan didistribusikan di kotamadya untuk meningkatkan produksi padi. Selain itu dibidang lain seperti kopi, kita juga kita akan tetap melanjutkan program rehabilitasi kopi, dan horkultura,” tambanynya
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz