DILI, 28 juni 2024 (TATOLI)— Perusahaan Google telah meluncurkan 110 bahasa baru di mesin penerjemah Google Translate pada 27 juni 2024 melalui dukungan AI (Artificial Inteligent – Kecerdasan Buatan) bernama PaLM 2 (Pathways Language Model), dimana terdapat juga bahasa Tetun dari Timor-Leste.
Insinyur Perangkat Lunak Senior – Google Translate, Isaac Caswell dalam siaran pers yang diakses Tatoli melalui Google menyebutkan bahwa Google Translate (GT) mendobrak batasan bahasa untuk membantu orang terhubung dan lebih memahami dunia di sekitar mereka dan selalu menerapkan teknologi terbaru agar lebih banyak orang dapat mengakses alat GT.
Pada tahun 2022, GT menambahkan 24 bahasa baru menggunakan Zero-Shot Machine Translation, di mana model pembelajaran mesin belajar untuk menerjemahkan ke bahasa lain tanpa perlu melihat contoh.
“Dan kami mengumumkan inisiatif 1.000 Bahasa, sebuah komitmen untuk membangun model AI yang akan mendukung 1.000 bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Sekarang, kami menggunakan AI untuk memperluas variasi bahasa yang kami dukung. Berkat model bahasa besar PaLM 2, kami meluncurkan 110 bahasa baru ke Google Translate, ekspansi terbesar yang pernah ada,” ungkap Insinyur Perangkat Lunak Senior – Google Translate.
PaLM yaitu model bahasa generasi berikutnya dengan kemampuan multibahasa, penalaran, dan pengkodean yang lebih baik, yang dikembangkan dari warisan penelitian terobosan Google dalam pembelajaran mesin dan AI yang bertanggung jawab.
Dukungan terjemahan yang baru diluncurkan tersebut untuk mendukung lebih dari setengah miliar orang mulai dari bahasa Kanton hingga Qʼeqchiʼ, bahasa-bahasa baru ini mewakili lebih dari 614 juta penutur, sehingga membuka akses terjemahan untuk sekitar 8% populasi dunia. Beberapa di antaranya merupakan bahasa utama dunia dengan lebih dari 100 juta penutur.
“Bahasa-bahasa lainnya dituturkan oleh komunitas kecil penduduk asli, dan beberapa di antaranya hampir tidak memiliki penutur asli tetapi upaya revitalisasi aktif. Sekitar seperempat dari bahasa-bahasa baru tersebut berasal dari Afrika, yang mewakili ekspansi bahasa Afrika terbesar kami hingga saat ini, termasuk Fon, Kikongo, Luo, Ga, Swati, Venda, dan Wolof,” jelas catatan tersebut.
Berikut adalah beberapa bahasa yang baru didukung di Google Terjemahan seperti Afar adalah bahasa tonal yang digunakan di Djibouti, Eritrea, dan Ethiopia. Bahasa Kanton telah lama menjadi salah satu bahasa yang paling banyak diminta untuk Google Terjemahan.
Adapun Punjabi (Shahmukhi) merupakan bahasa yang paling banyak digunakan di Pakistan. Tok Pisin adalah bahasa kreol berbasis bahasa Inggris dan merupakan bahasa pergaulan di Papua Nugini. Serta bahasa Tetun yang juga sebagai bahasa resmi di Timor-Leste.
“Bagaimana kami memilih ragam bahasa? Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat menambahkan bahasa baru ke Terjemahan – mulai dari jenis bahasa yang kami tawarkan, hingga pengejaan spesifik yang kami gunakan,” ucapnya.
Dijelaskan, bahwa PaLM 2 adalah bagian penting dari teka-teki ini, membantu Translate mempelajari bahasa yang terkait erat satu sama lain dengan lebih efisien, termasuk bahasa yang dekat dengan bahasa Hindi, seperti Awadhi dan Marwadi, dan bahasa kreol Prancis seperti Kreol Seychellois dan Kreol Mauritius.
Seiring dengan kemajuan teknologi, dan karena Google Translate terus bermitra dengan ahli bahasa dan penutur asli, Google Trasnlate akan mendukung lebih banyak lagi variasi bahasa dan konvensi pengejaan dari waktu ke waktu.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz