iklan

EKONOMI, HEADLINE

AIFAESA minta Asosiasi Pengusaha China taat aturan UU ekonomi di Timor-Leste

AIFAESA minta Asosiasi Pengusaha China taat aturan UU ekonomi di Timor-Leste

AIFAESA menggelar pertemuan dengan Asosiasi Pengusaha China di Timor-Leste di aula Pertemuan Kantor Asosiasi Pengusaha China di Bairo Pite. Foto AIFAESA

DILI, 27 juni 2024 (TATOLI)– Otoritas Kegiatan Ekonomi, Sanitasi dan Pangan (AIFAESA.IP) meminta pada Asosiasi Pengusaha China di Timor-Leste untuk mentaati aturan hukum dan Undang-undang (UU) yang mengatur tentang  kegiatan ekonomi di negara ini.

“Tujuan dan pertemuan ini untuk memberikan informasi tentang peranan AIFAESA bagi para pelaku ekonomi, khususnya bagi para pengusaha China disini. Kita mengundangn mereka untuk memberikan informasi tentang aturan atau regulasi kegaiatan ekonomi,” jelas Inspektur AIFAESA.IP, Ernesto Monteiro kepada wartawan, usai pertemuan yang diadakan di Bairo Pite, kamis.

Menurutnya, kehadiran para pengusaha sendiri sangat minim dan kebanyakan diwakili oleh  para staffnya untuk hadir, tetapi masalahnya para pekerja tidak bisa berbahasa mandarin.

Ia menyebutkan, sejauh ini anggota Asosiasi Pengusaha China di Timor-Leste berjumlah lebih dari 500. Sementara,  jumlah Warga Negara China di Timor-Leste ada 15.000 lebih.

“Kehadiran mereka sangat minim, tetapi kita berupaya agar mereka bisa hadir agar informasi ini bisa ditaati, dan mereka juga akan memberikan informasi ini kepada anggota lainnya yang tidak hadir,” ucapnya.

Sesuai laporan AIFAESA, dari 2017- 2024, pengusaha Timor dan China yang sudah membayar denda karena melanggar aturan sudah mencapai $638, 370.

Di tempat yang sama, Ketua Asosiasi Pengusaha China di Timor-Leste, Wei Yuan Qiong berterima kasih pada Inspektur AIFAESA untuk memberikan sosialisasi terkait kegiatan ekonomi karena Warga Negara China di negara ini, meskipun mengalami masalah dalam bahasa tetapi tetap akan tetap bekerjasama dengan Pemerintah Timor-Leste.

“Selama ini saya menyampaikan aturan yang ada di Timor-Leste pada anggota-anggota kami dengan begitu tidak dilanggar. Saya meminta pada anggota kami untuk  mengikuti aturan dari AIFAESA dan aturan di Timor-Leste,” jelas Wei Yuan Qiong.

Diinformasikan jumlah Warga Negara Timor-Leste yang bekerja dengan pengusaha China di Timor-Leste berjumlah lebih dari 20.000 orang. 

Reporter : Felicidade Ximenes (Penerjemah: Cidalia Fátima)

Editor    : Zezito Silva

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!