DILI, 26 juni 2024 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste melalui Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK), Bendito dos Santos Freitas dan Menteri Luar Negeri Malaysia, Datuk Seri Mohamad Hasan telah menandatangani Perjanjian Layanan Udara (ASA – Air Services Agreement) di Malaysia.
Dikutip dari The Star dalam pertemuan pada 25 juni 2024 itu, Malaysia dan Timor-Leste telah menyatakan komitmen untuk lebih memperkuat hubungan bilateral mereka yang sudah ada dan telah sepakat untuk mengeksplorasi bidang kerja sama baru, terutama dalam bidang perdagangan, investasi, pendidikan tinggi, dan konektivitas.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Malaysia menyatakan bahwa kedua menteri bertukar pikiran tentang kesepakatan pemerintah Timor-Leste untuk memberikan sebidang tanah kepada pemerintah Malaysia sebagai bentuk penghargaan atas bantuan dan kontribusinya yang berkelanjutan kepada Timor-Leste.
“Sebidang tanah ini akan memungkinkan Malaysia untuk membangun gedung Konselir yang baru dan kediaman resmi di Dili,” demikian bunyi pernyataan yang dikutip dari The Star.
Berita terkait : MTK siapkan kesepakatan ASA dengan Malaysia
Bendito Freitas, yang tiba di Malaysia untuk kunjungan selama tiga hari telah mengunjungi Menara Kembar Petronas untuk pembekalan tentang kegiatan eksplorasi minyak dan gas Petronas.
Ia juga melakukan kunjungan kehormatan dengan bertemu Menteri Transportasi Anthony Loke, yang diikuti dengan penandatanganan Perjanjian Layanan Udara (Air Services Agreement – ASA) antara Malaysia dan Timor-Leste.
“Perjanjian ini akan meningkatkan kerja sama dalam layanan udara dan meningkatkan konektivitas antar orang,” kata pernyataan yang dilansir The Star.
Selain itu, Menteri dan delegasinya akan bertemu dengan Ketua Dewan Penasihat Bisnis ASEAN, YB Tan Sri Dato’ Mohd Munir Abdul Majid, dan Marie Gilmour, Timor-Leste Group and Partners.
Setelah mengakhiri kunjungan di Malaysia, Menteri Bendito dan delegasi akan melanjutkan kunjungan resmi ke Singapura selama dua hari, mulai tanggal 27-28 juni.
Menurut Kementerian MNEK, hubungan bilateral Timor-Leste dan Malaysia telah terjadi sejak Timor-Leste mendeklarasikan restorasi kemerdekaan pada 20 mei 2002. Kemitraan ini semakin diperkuat melalui kunjungan ini.
Pada tahun 2023, total perdagangan bilateral antara Malaysia dan Timor-Leste sebesar US$43,7 juta (RM196,7 juta).
Total ekspor Malaysia ke Timor-Leste pada tahun 2023 adalah US $ 43,3 juta (RM 195,0 juta), sementara total impor dari Timor-Leste sebesar US $ 0,4 juta (RM 1,7 juta).
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz