DILI, 11 juni 2024 (TATOLI)— Direktur Eksekutif Institut Farmasi dan Produk Medis Nasional (INFPM), Brigido Simão Dias de Deus, mengatakan untuk merespon stockout obat, maka pada 23 juni hingga juli 2024 ini, ada 176 item obat dari tiga negara yaitu, Indonesia, Malaysia dan Australia, segera tiba secara bertahap di Timor-Leste.
“Kita mempunyai stok obat yang saat ini dalam proses pengiriman, dengan total 176 item obat. Jika total item tersebut tiba, maka kita dapat mengurangi stockout obat hingga 15%. Jadi, stockout obat di INFPM bisa kurang dari 15%, sementara di semua pusat kesehatan di wilayah nasional stockout obat bisa berkurang hingga 9%. Jadi, situasi saat ini sedang diusahakan oleh INFPM untuk merespon masalah stockout obat,” kata Brigido Simão melalui konferensi pers yang digelar di Kantor INFPM, Kampu Alor Dili, senin.
Dijelaskan, saat ini situasi stock obat di gudang INFPM berjumlah 76%, dimana, 24% obat yang stockout.
“Meskipun stockout masih tinggi namun menurut standar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kurang dari 20% itu baru ideal, namun saat ini terjadi 24% obat yang stockout. Akan tetapi sebelumnya pada bulan lalu, sekitar 31% obat yang stockout. Sehingga, kita berusaha semaksimal mungkin untuk mengurangi stockout obat,”ujarnya.
Selain itu, stock obat di Pusat Kesehaatan di seluruh wilayah nasional, sekitar 87.61%, dan obat yang stockout ada 13.39%. Ini menunjukan situasi normal, dan Kemenkes melalui INFPM bisa mulai menyelesaikan masalah stockout obat secara bertahap.
Ditempat yang sama, Direktur Pengadaan di INFPM, Mariano da Silva menginformasikan bahwa, INFPM mulai mengatasi masalah dengan memenuhi stock obat di INFPM.
“Dari 176 item obat yang dalam proses pengiriman, kita juga mempunyai 50 item yang saat ini dalam tahap evaluasi dari komisi juri. Jika ini diselesaikan maka proses pengiriman dari 176 ditambah lagi 50 item obat, maka totalnya menjadi 226 item,” katanya.
Dikatakan, obat-obatan tersebut akan dikirim oleh beberapa Perusahaan, seperti Belsanto Farmacia Unip Lda, Salme Tilis Unip Lda, Kalbe, dan juga dukungan dari UNFPA. Sejumlah Item obat yang segera tiba tersebut berupa, bahan habis pakai, reagen dan obat pentingnya lainnya guna merespon stockout obat yang menjadi perhatian semua orang.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz