DILI, 06 juni 2024 (TATOLI)— Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membeli obat sesuai kebutuhan penyakit yang paling banyak diderita masyarakat di Timor-Leste.
“Untuk stock obat, kemarin kami telah membahas dalam Rapat Dewan Menteri dan kami meminta Kementerian Kesehatan untuk mengindentifikasi penyakit apa yang paling banyak diderita masyarakat Timor-Leste. Jadi, kita harus membeli obat sesuai kebutuhan penyakit yang paling banyak diderita masyarakat,” kata PM Xanana kepada wartawan usai melalukan pertemuan dengan Presiden Republik, Jose Ramos Horta di Istana Negara, Bairro Pite, Dili, kamis ini.
PM Xanana juga menegaskan jika pembelian obat tidak sesuai dengan penyakit yang paling banyak diderita masyarakat di Timor-Leste, maka dapat mengakibatkan stok obat berlebihan dan pada akhir tahun Pemerintah harus membakar obat-obat tersebut, karena kadaluwarsa.
Berita terkait : 20% obat stockout di HNGV termasuk obat bagi penderita jantung
Sementara itu, pada selasa (04/06/2024), Ketua Ombudsman Hak Asasi Manusia dan Keadilan, Vírgilio Guterres melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV) bersama tim, dan mengindentifkasi 11% item stock out obat di Rumah Sakit Nasional.
“Kami datang kesini untuk berbicara dengan Direktur Eksekutif di HNGV. Dalam pertemuan tersebut, kami membahas banyak hal. Pertama tentang stock out obat, sehingga informasi yang kami dapatkan bahwa ada 11% item obat stock out di HNGV,” kata Vírgilio Guterres.
Selain itu, PDHJ juga mengindentifikasi bahwa dalam pelayanan kesehatan di HNGV, ada beberapa pasien yang harus di rawat di luar, karena kamar pasien didalam ruangan penuh.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz