DILI, 29 mei 2024 (TATOLI)–Direktur Profesional Kejuaran FFTL (Federasi Sepak Bola Timor-Leste), Frederico Martins, mengatakan FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) telah menyetujui anggaran sebesar $1 juta untuk membangun lapangan sepakbola FFTL berstandar internasional.
“Proses tender dan semuanya dilakukan oleh FIFA, pada bulan lalu FIFA telah memutuskan untuk memberikan kontrak kepada satu perusahaan internasional dari Prancis. Mereka telah memulai melakukan pekerjaan pada 27 mei ini,” kata Frederico Martins kepada wartawan Tatoli di kantor FFTL, rabu ini.
Menurutnya, proyek tersebut akan berlangsung selama tiga bulan dengan pembangunan dalam tiga tahap yang dilakukan oleh perusahaan terpilih. Perusahaan akan membangun satu lapangan sepakbola besar dan dua lapangan kecil, serta akan dilengkapi dengan lampu yang sesuai dengan standar Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
“Proyek ini akan membangun tiga lapangan, tribun juga akan dibangun pada tahap kedua. Karena, dalam proses ini, kami harus mengikuti standar AFC dan FIFA. Tiga lapangan yang akan dibangun termasuk dua lapangan kecil dan satu lapangan besar yang terbuat dari bahan rumput sintetis modern yang dicampur dengan pasir dan metana boraks yang akan digunakan dalam waktu yang lama,”ujarnya.
Lapangan sepak bola besar yang akan dibangun memiliki panjang 105 meter dan lebar 74 meter dengan dua tiang gawang, sedangkan dua lapangan kecil memiliki panjang 65 meter dan lebar 37 meter serta 61 meter dan 31 meter.
“Dua lapangan kecil akan digunakan untuk sesi latihan pemain sepakbola junior, sementara lapangan yang besar akan digunakan untuk sesi latihan tim nasional dan FFTL Cup. Kami akan melakukan kegiatan di sana,” tuturnya.
Proyek tersebut akan dilakukan oleh perusahaan internasional Edel Grass JV dari Prancis yang dipilih langsung oleh FIFA dan satu perusahaan lokal bernama Hedge Construction Unipessoal, Lda.
Lapangan sepakbola tersebut akan dibangun di lapangan FFTL yang terletak di Bairo Formosa, Dili, Timor-Leste.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
