DILI, 08 mei 2024 (TATOLI)— Palang Merah Timor-Leste (CVTL-Cruz Vermelha de Timor-Leste), mengakui komitmen Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) dalam bantuan kemanusiaan global selama 105 tahun.
Hal ini disampiakkan oleh Sekretaris Jenderal CVTL, Luis Pedro Pinto dalam rangka Hari Ulang Tahun IFRC yang ke-105 pada 06 mei 2024 dan serta menyoroti dampak yang mendalam dari upaya kemanusiaan IFRC di 191 negara, termasuk di Timor-Leste.
“Sebagai bagian integral dari jaringan kemanusiaan global, CVTL mengakui komitmen IFRC yang tak tergoyahkan untuk mengurangi penderitaan dan mempromosikan ketahanan di seluruh dunia,” jelas Luis Pedro Pinto dalam siaran pers yang diakses Tatoli.
Menurutnya, dedikasi IFRC terhadap prinsip-prinsip kemanusiaan dan kerja kerasnya yang tidak kenal lelah dalam memberikan bantuan selama krisis dan telah berperan penting dalam membentuk lanskap bantuan kemanusiaan global.
Di bawah kepemimpinannya, CVTL menegaskan kembali komitmennya untuk berkolaborasi dengan IFRC dan masyarakat anggotanya untuk mengatasi tantangan kemanusiaan secara efektif.
”Bersama-sama, mereka berusaha untuk menjunjung tinggi tujuh prinsip dasar yaitu kemanusiaan, ketidakberpihakan, netralitas, kemandirian, pelayanan sukarela, persatuan, dan universalitas, yang merupakan landasan Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah,” ucapnya.
Saat ini, IFRC merayakan warisan pelayanan dan solidaritasnya Sekjer CVTL mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kemitraan yang tidak ternilai ini dan menyampaikan harapan terbaiknya untuk kesuksesan yang berkelanjutan dalam memajukan aksi kemanusiaan di seluruh dunia.
Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies, IFRC) adalah suatu Badan yang mendukung aktivitas kemanusiaan yang dilaksanakan oleh perhimpunan nasional atas nama kelompok-kelompok rentan dan bertindak sebagai juru bicara dan sebagai wakil Internasional mereka.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz