DILI, 23 januari 2024 (TATOLI)— Pemerintah Timor-Leste melalui Sekretariat Negara urusan Seni dan Kebudayaan (SEAK -tetun) telah mempersiapkan dana sebesar $500.000 untuk persiapan Timor-Leste dalam menghadiri Pameran Seni Internasional yang ke-60 di Biennale Venezia Italia, untuk pertama kali.
Sekretaris Negara urusan Seni dan Kebudayaan (SEAK), Jorge Soares Cristovão menjelaskan proses persiapan sendiri sudah dilakuakn sejak oktober 2023. Dimana, Perdana Menteri Kay Rala Xanana Gusmão menunjuknya sebagai komisaris untuk memimpin partisipasi Timor-Leste dalam pameran internasional tersebut.
“Pameran Seni Internasional ke-60 akan berlangsung dari sabtu 20 april hingga minggu 24 november 2024. Kita mempersipakan anggaran $500.000 untuk mendukung kegiatan kita disana,” jelas Jorge Soares Cristovão di kantor TATOLI, senin ini.
Dalam pameran tersebut, Timor-Leste juga akan membawa kain tenun Tais yang merupakan warisan budaya Timor-Leste untuk ditampilkan di tempat pameran yang telah disiapkan oleh Timor-Leste.
Persiapan untuk Pameran Seni Internasional ke-60 tahun 2024 membutuhkan perencanaan dan pelaksanaan yang matang dalam berbagai aspek, termasuk pemilihan seniman dan kurator, tempat dan logistik, pemasaran dan publisitas, sponsor dan pendanaan, serta aksesibilitas dan inklusif.
“Minggu ini saya akan ke Italia untuk meliaht langsung persiapan disana sebelum dibuka pada april nanti. Karena, tujuan utama pameran ini selain memperkenalkan Timor-Leste ke dunia kita akan menghadirkan berbagai warisan budaya kita disana,” ucapnya.
Sampai saat ini belum dipastikan berapa jumlah delegasi dari Timor-Leste yang ikut hadir tetapi SEAK sendiri telah memilih Seniman dan Kurator yang akan mewakili Timor-Leste di Pameran tersebut.
“Kami telah memutuskan bahwa seniman Maria Madeira akan mewakili Timor-Leste dalam acara ini. Selain itu kami juga memilih Natalia King sebagai Kurator kita disana, ” kata Jorge.
Alasan fundamental memilih seniman Maria Madeira adalah karena memenuhi kriteria untuk pameran itu sendiri. “Kami memilih satu seniman untuk berpartisipasi dalam acara ini berdasarkan kriteria dan dia harus memiliki karyanya sendiri, dan juga beberapa karya harus ada di galeri internasional,” tuturnya.
Pemerintah juga akan memilih beberapa asisten seniman Timor untuk bergabung dengan seniman Maria Madeira untuk saling membantu dan memberikan juga kesempatan bagi seniman Timor untuk belajar dalam pameran ini karena Timor-Leste baru saja bergabung dalam aktivitas ini.
Ia berharap dengan pameran seni tersebut mampu mempromosikan dan memfasilitasi pertukaran antarbudaya melalui karya-karya seni kontemporer dari seluruh dunia termasuk Timor-Leste.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz