DILI, 19 januari 2024 (TATOLI)— Presiden Republik, José Ramos Horta melantik dan memberikan surat kepercayaan kepada Jose Luis Guterres ‘Lugu’ sebagai Duta Besar (Dubes) Timor-Leste untuk Washington D.C, Amerika Serikat di Istana Negara, Bairo pite, Dili.
Dubes Jose Luis Guterres, usai pelantikan mengatakan amanah dan tugas negara yang diberikan Presiden Horta dan Pemerintah Timor-Leste melalui kepercayaan Perdana Menteri, Xanana Gusmão untuk melanjutkan hubungan bilateral yang telah berjalan dan berkomitmen dalam meningkatkan kerja sama bilateral di berbagai sektor seperti kebijakan luar negeri, ekonomi dan sektor terkait lainnya hingga di masa depan.
“Saya dilantik Presiden Horta dan dipercaya oleh Perdana Menteri Xanana Gusmão untuk mewakili Timor-Leste dalam melanjutkan misi diplomat di Amerika Serikat. Selama misi, saya akan berusaha memperkuat politik luar negeri antara Timor-Leste dan Amerika. Saya juga berjanji akan meningkatkan hubungan kerjasama yang telah dilakukan oleh kedua negara,” kata Dubes Jose Luis Guterres.
Dubes Guterres berjanji akan mengabdi kepada Negara dan rakyat Timor- Leste untuk mempromosikan kebijakan luar negeri ke dunia internasional.
Jose Luis Guterres akan menggantikan Kuasa Usaha sebelumnya, Antonito de Araújo di Washington D.C. sejak tahun 2022 hingga saat ini.
Sebelumnya, Dubes Jose Luis Guterres juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Timor -Leste untuk Amerika Serikat dan merangkap Perwakilan Timor-Leste di PBB.
Jose Luis Guterres juga pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri, Anggota Parlemen Nasional, Menteri Luar Negeri dan Kerjasama (MNEK) dan Ketua Otoritas Daerah Administratif Spesial Oé-Cusse Ambeno (RAEOA).
Berdasarkan laman Wikipedia menyebutkan, Jose Luis Guterres dilahirkan di Pos Administratif Uato-Lari, Viqueque, Timor-Leste pada tahun 1954. Dan, Jose Luis Guterres sendiri telah menempuh pendidikan di University of Cambridge, University of the Western Cape di Afrika Selatan, Institut Diplomasi dan Hubungan Luar Negeri Malaysia dan dan Institute for Strategic and International Studies di Portugal.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
