iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE

Penerapan e-government, 2025 pemerintah targetkan kabel fiber optik

Penerapan e-government, 2025 pemerintah targetkan kabel fiber optik

Menteri Transportasi dan Komunikasi, Miguel Marques Gonçalves Manetelu. Foto Tatoli/António Daciparu

DILI, 19 januari 2024 (TATOLI)—Pemerintah Timor-Leste saat ini terus mengupayakan diri untuk menerapkan e-government guna menjamin efisiensi dan efektivitas dalam layanan pemerintah serta mempromosikan transparansi.

Menteri Transportasi dan Komunikasi, Miguel Marques Gonçalves Manetelu mengatakan saat ini tidak ada lagi alasan bagi Timor-Leste untuk tidak memodernisasi administrasi publik Pemerintah Elektronik (E-Government) karena digitalisasi adalah kriteria untuk aksesi ke ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) dan OPD (Organisasi Perdagangan Dunia).

Berita terkait : SACOM TL luncurkan Fiber Optik tingkatkan kecepatan layanan internet

“Digitalisasi ini adalah bagian dari kriteria untuk tahap kita untuk masuk ASEAN dan OPD. Jika semua berjalan sesuai rencana, 2025 kita tidak akan ada masalah internet,” ungkap Menteri Miguel usai menghadiri kegiatan peluncuran sistem penjadwalan online bagi empat layanan publik di notaris di kantor Kementerian Kehakiman, Caicoli, kamis.

Pemerintahan sebelumnya sudah menandatangani kontrak dengan perusahaan Alcatel Submarine Network (ASN), untuk proyek Timor-Leste South submarine Cable (TL-SSC) antara Dili, Darwin dan Port Hedland, Australia senilai $38,6 juta.

MTK sendiri juga telah menyetujui kerjasama dengan perusahaan RMS dan DXN senilai $3,4 juta untuk menyiapkan infrstruktur Stasiun Pendaratan Kabel (CLS) yang layak sebelum pemasangan kabel serat optik.

“Kita sudah lakukan berbagai persiapana dan pada februari nanti dan akan ada tim dari Timor-Leste yang menuju ke Perancis untuk melihat kabel optik yang diproduksi disana untuk diangkut dengan kapal dibawa ke Timor-Leste. Tim teknisi tersebut terdiri dari Perwakilan dari MTK, Kementerian Rencana Investasi Starategis (MPIE) dan Kementerian Keuangan (MF),” katanya.

Pemerintah Timor-Leste memiliki harapan melalui investasi tersebut, akan meningkatkan kecepatan internet, mengurangi biaya internet dan khususnya memfasilitasi kinerja Pemerintah Timor-Leste dalam menerapkan E-Government yang lebih baik.

Berita terkait : Menteri Miguel komitmen lanjutkan proyek fiber optik

Menteri Miguel menjelaskan sebelumnya MTK menyiapkan broadband untuk lembaga negara, mulai dari 200MB/detik pada dekade pertama dan telah dinaikan jadi 1GB/detik seiring waktu melalui kontrak dengan operator telekomunikasi TELKOMCEL.

“Memang saat ini internet dari layanan operator langsung sering terjadi, tetapi saya jamin yang kami sediakan 1GB/detik untuk lembaga negara dan pemerintah berjalan dengan baik nantinya setelah penerapan proyek fiber optik, kecepatan internet bisa mencapai 27TB/detik,” katanya.

Anggota Pemerintah itu pun merekomendasikan pada lembaga negara untuk tidak melakukan kontrak langsung dengan pada operator telekomunikasi seperti TELKOMCEL, Timor Telecom, TELEMOR dan Internet Service Provider (ISP) lainnya agar mengurangi anggaran negara yang disediakan untuk layanan internet.

“Saya meminta di Komisi Peninjauan Anggaran (KRO) bahwa untuk menghapus anggaran bagi lembaga atau kementerian yang mengalokasikan dana bagi layanan internet karena di MTK sendiri setiap tahun mengalokasikan dana lebih dari $2 juta untuk ini,” ucapnya.

MTK sendiri memiliki Otoritas Nasional Komunikasi (ANC) untuk memantau para operator telekmunikasi dan ISP guna tidak melakukan kecurangan pada para klien.

Sebelumnya, Direktur FONGTIL, Valentim da Costa Pinto juga mengatakan bahwa terlepas dari uapaya yang diupayakan dalam menerapkan e-Government di Timor-Leste, masih ada beberapa tantangan yang harus disiapkan.

“Tantangan yang ada seperti terbatasnya infrastruktur, kurangnya sumber daya manusia serta memastikan keamanan dan privasi data warga negara,” jelasnya.

Menurutnya, untuk memastikan keamanan dan privasi data warga negara sangat penting di era digital, dan Timor-Leste harus berinvestasi dalam langkah-langkah keamanan siber yang kuat untuk melindungi sistem e-Government.

Terlepas dari tantangan yang dihadapi, Timor-Leste terus berinvestasi dalam inisiatif e-Government dan bekerja menuju masyarakat yang lebih terhubung dan inklusif. 

Kabel fiber optik adalah salah satu jenis kabel yang mampu mengirim data dalam jumlah besar dengan cepat dan aman. Kabel ini pun banyak digunakan untuk kebutuhan telekomunikasi, jaringan komputer, dan industri medis. 

Fungsi Kabel Fiber Optik

Ada sejumlah fungsi dari kabel fiber optik yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Dilansir situs sulselprov.go.id, berikut fungsi kabel fiber optic, yaitu :

  1. Saluran Komunikasi. Kabel fiber optik umumnya digunakan untuk saluran komunikasi. Sebab, kabel ini memiliki kecepatan transmisi serat optik yang sangat tinggi. Selain itu, cahaya yang ada di dalam serat optik tidak bisa keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar ketimbang indeks bias dari udara. Hal tersebut disebabkan laser memiliki spektrum yang sangat sempit.
  1. Transmisi Data Lebih Cepat. Manfaat lain dari penggunaan kabel fiber optik adalah kemampuannya dalam mentransmisikan data lebih cepat. Sebab, kabel fiber optik dapat menghasilkan pelemahan (attenuation) kurang dari 20 decibels (db)/km. Dengan lebar jalur (bandwidth) yang besar, hal ini membuat kabel fiber optik dapat mentransmisikan data menjadi lebih banyak dan cepat dibandingkan penggunaan kabel konvensional.
  1. Industri Medis. Seiring perkembangan teknologi, kini kabel fiber optik sudah banyak dimanfaatkan dalam industri medis, seperti endoskopi, laser medis, dan fototerapi. Kabel ini memungkinkan para dokter untuk melakukan prosedur medis yang lebih akurat dan aman terhadap pasien.

Reporter  : Cidalia Fátima

Editor      : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!