DILI, 02 agustus 2023 (TATOLI)– Menteri Perhubungan dan Komunikasi (MTK), Miguel Manetelu Marques mengatakan bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk melanjutkan proyek pemasangan kabel serat optik (fiber optik) yang sangat penting untuk menjawab kepentingan nasional.
Menteri Miguel Marques Gonçalves mengatakan MTK berencana untuk menandatangani perjanjian dengan dua perusahaan yang akan bertanggung jawab atas pemasangan proyek fiber optik.
“Dalam satu atau dua minggu ke depan, kami akan menandatangani kesepakatan perjanjian untuk pembangunan infrastruktur fiber optik,” jelas Menteri Miguel Manitelo di kantor MTK Caicoli, selasa ini.
Berita terkait : Pemerintah komitmen selesaikan instalasi kabel Fiber Optik
Ia menambahkan, Fiber Optik membutuhkan peralatan dan strategi yang sesuai dengan kebutuhan nasional. Pengkajian telah dilakukan sejak tahun 2004 dan proyek ini masih terus berjalan.
Disebutkan, Pemerintahan sebelumnya sudah menandatangani kontrak dengan perusahaan Alcatel Submarine Network (ASN), untuk proyek Timor-Leste South submarine Cable (TL-SSC) antara Dili, Darwin dan Port Hedland, Austrália.
Investasi untuk proyek tersebut dimulai dengan Option Agreement pada 2017 untuk melakukan studi Front-End Engineering Design (FEED), yang diakhiri pada 2019 dan mendapatkan persetujuan dari Pemerintah, untuk itu pada 2020 proyek tersebut diluncurkan dan proses pengadaan selesai pada tahun 2022.
Selain itu, direncanakan proses implementasi proyek tersebut berdurasi 19 bulan mulai dari 01 juli 2022 hingga 31 januari 2024.
Berita terkait : Proyek instalasi pendaratan kabel fiber optik, Pemerintah buka tender internasional
Kontrak pubik yang Pemerintahan sebelumnya sepakati dengan perusahaan senilai $38,6 untuk membeli dan melakukan instalasi perhubungan digital kabel bawah laut fiber optik Australia ke Timor-Leste.
Dana bagi investasi strategis proyek fiber optik akan dibiayai 100% dari Pemerintah Timor-Leste. Selain itu, Pemerintah juga mendapatkan kontribusi pembiayaan dari Pemerintah Australia melalui perusahaan Vocus untuk melakukan studi Front-End Engineering Design (FEED).
Vocus sendiri adalah operator telekomunikasi berizin yang terbaik kedua sebagai pemilik dan operator jaringan serat optik terbesar kedua di Australia.
Berita terkait : Proyek Fiber Optik: Pantai Arbiru berpotensi pada pemasangan kabel bawah laut
Pemerintah Timor-Leste memiliki harapan melalui investasi tersebut, akan meningkatkan kecepatan internet, mengurangi biaya internet dan khususnya memfasilitasi kinerja Pemerintah Timor-Leste dalam menerapkan E-Government yang lebih baik.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz