DILI, 17 januari 2024 (TATOLI)— Dewan Menteri menyetujui rancangan aturan pemerintah untuk memberikan tunjangan risiko kepada para staf yang bekerja di Instituto de Gestão de Equipamentos e Apoio ao Desenvolvimento de Infraestruturas, I.P (IGEADI) atau Lembaga Manajemen Peralatan dan Dukungan untuk Pengembangan Infrastruktur.
Rancangan aturan pemerintah tersebut dipresentasikan oleh Menteri Pekerjaan Umum, Samuel Marçal itu disetujui dalam rapat Dewan Menteri.
“Tunjangan ini dimaksudkan sebagai kompensasi atas kondisi kerja khusus yang dihadapi oleh para profesional ini, yang kegiatannya melibatkan risiko yang signifikan, paparan terhadap kondisi cuaca ekstrem, debu, kebisingan yang berlebihan dan faktor-faktor lain yang berbahaya bagi kesehatan,” ungkap laporan Rapat Dewan Menteri, rabu ini.
Tunjangan risiko ini ditunjukkan khusus untuk pekerja IGEADI yang terlibat dalam operasi dengan alat berat, terutama dalam situasi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, dan hanya terkait dengan hari kerja aktual di lapangan.
Jumlah tunjangan bervariasi sesuai dengan sifat pekerjaan dan lokasi geografis, dan dibayarkan setiap bulan bersama dengan gaji penerima.
Jumlah tunjangan dihitung berdasarkan jumlah hari kerja aktual di luar lokasi IGEADI, di mana operasi dengan alat berat dilakukan.
Penerima tunjangan risiko adalah pekerja yang bekerja di IGEADI, terlepas dari sifat pekerjaannya, termasuk mereka yang berada di posisi manajemen dan sebagai operator alat berat, pengemudi kendaraan berat dengan tonase 30 ton atau lebih, pengemudi kendaraan berat dengan tonase kurang dari 30 ton, mekanik, teknisi operasi, dan asisten operator alat berat.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz
