DILI, 16 januari 2024 (TATOLI)— Kementerian Kesehatan Timor-Leste membantah dan menyatakan tidak ada pasien yang dirawat di Rumah Sakit Nasional Guido Valadares (HNGV) meninggal dunia, akibat stock out obat.
Demikian hal itu ditegaskan Menteri Kesehatan, Elia dos Reis Amaral menjawab informasi yang telah tersebar di media sosial terkait masalah stock out obat.
Berita terkait : Masalah di Rumah Sakit, Assanami janji pemerintah akan selesaikan
“Saya tegaskan dan membantah informasi yang menyatakan akibat stock out obat mengakibatkan pasien di Rumah Sakit Nasional meninggal dunia. Saya ingin tegaskan informasi itu salah. Karena pasien yang meninggal dunia akibat menderita penyakit yang kompleks,” kata Menteri Elia dalam konferensi pers yang diadakan di kantor Institut Farmasi dan Produk Medis Nasional (INFPM), Dili, selasa ini.
Menurut Menteri Elia, semua orang berhak untuk berpendapat dan mempublikasikan apa saja di media sosial. Namun, saya tegaskan para pasien yang meninggal dunia tidak ada kaitannya dengan masalah stock out obat.
“ Para pasien yang meninggal dunia akibat penyakit yang diderita dan juga terlambat dibawa ke Rumah Sakit. Serta, adapun kasus lainnya yang menyebabkan pasien meninggal dunia akibat menderita penyakit yang kompleks,” jelas Menteri Elia.
Sementara itu, Direktur Eksekutif HNGV, Cecilia Barros Mendonça, juga membantah informasi yang viral di media sosial bahwa para pasien yang meninggal dunia di Rumah Sakit setiap hari akibat stok out obat.
Berita terkait : Kemenkes : Dua item obat telah tiba di Timor-Leste
“Setiap hari ada lima hingga tujuh orang pasien yang meninggal dunia di Rumah Sakit. Para pasien ada yang menderita jantung, diabetes dan penyakit kronis lainnya. Jadi, saat melakukan pengobatan di rumah sakit, para dokter tidak dapat menyelamatkan hidup mereka. Untuk itu, para pasien meninggal dunia akibat penyakit kronis yang mereka derita, dan bukan karena masalah stock out obat,” tegasnya.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz