DILI, 29 desember 2023 (TATOLI)—Ketua Institut Nasional Melawan HIV/AIDS (INCSIDA), Daniel Marcal, mengatakan kasus HIV/AIDS di Timor-Leste terus meningkat sehingga solusi terbaik untuk melindungi generasi muda dari penyakit tersebut dengan menerapkan pendidikan seksual ke dalam kurikulum sekolah menengah.
“Komunikasi yang jelas dalam kelas pendidikan seksual dapat membantu siswa memahami cara melindungi diri dari HIV/AIDS,” kata Daniel Marcal dalam sebuah wawancara eksklusif dengan TATOLI di studio TATOLI Faról, Dili, kamis (28/12) ini.
Menurutnya, pendidikan seksual di sekolah merupakan intervensi penting yang harus dipromosikan di TL untuk menambah pengetahuan tentang HIV dan cara berhubungan badan yang aman, sehingga dapat membantu mencegah infeksi baru di antara kelompok muda dan rentan.
“Pendidikan seksual dapat mengajarkan siswa muda tentang seks dan segala aspeknya. Ini bisa difokuskan pada semua hal yang terkait dengan seks, mulai dari anatomi dan reproduksi, hingga infeksi dan orientasi seksual, dan masih banyak lagi,” jelasnya.
Ditambahkan, pendidikan seksual akan membantu siswa dan generasi muda dalam mengatasi masalah-masalah pribadi dan menjadi lebih percaya diri dalam kesehatan seksual.
Iha melaporkan, INCSIDA telah mendapat 2.000 lebih kasus HIV/AIDS di Timor-Leste, di mana 1.065 orang yang positif HIV melakukan pengobatan, 577 tidak mendekatkan diri dalam pengobatan, 200 orang meninggal dan hampir 160 kehilangan kontak,” ungkapnya.
INCSIDA juga mendeteksi, 15 wanita hamil dan 57 anak usia dibawah lima tahun terinfeksi HIV/AIDS.
Menurut dia, kasus tersebut terdaftar di seluruh kotamadya dengan jumlah kasus terbesar tercatat di Dili sebanyak 1.507 orang, Bobonaro 113, Covalima 95, Oé-Cusse 62, Baucau 53, Ermera 35, Ainaro 33 dan 10 kasus positif lainnya.
“Kami meminta kepada mereka yang terinfeksi HIV untuk terus menjalani perawatan yang teratur di pusat kesehatan dan tidak menggunakan pengobatan tradisional yang tidak berbasis ilmiah, karena saat ini tidak ada obat untuk HIV/AIDS,” tegasnya.
Pada bulan ini, INCSIDA mengadakan kerja sama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dana Penduduk Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA), dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) di Timor-Leste, meluncurkan Rencana Strategis Nasional untuk HIV/AIDS untuk meningkatkan upaya dalam memerangi dan mencegah penyakit ini di TL.
Menurut Laporan Global AIDS UNAIDS 2022, pada tingkat global, sekitar 52% anak-anak terinfeksi HIV dan mendapatkan pengobatan untuk memperpanjang hidup, sedangkan sekitar 76% orang dewasa terinfeksi HIV/AIDS menerima pengobatan antiretroviral.
INCSIDA melaporkan bahwa pada tahun 2022, sekitar 1.3 juta orang di dunia terinfeksi HIV dan sekitar 630.000 orang meninggal karena penyakit terkait AIDS pada tahun yang sama. Selain itu sekitar 29 juta terinfeksi HIV masih dalam perawatan antiretroviral pada tahun 2022.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Cancio Ximenes