DILI, 28 desember 2023 (TATOLI)—Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar Koepan Festival pada april 2024 di kota Kupang. Koepan Festival merupakan acara tahunan yang akan memperingati hari ulang tahun kota Kupang ke-138 dan 28 tahun sebagai daerah otonom.
Berita Terkait: 15 -18 november, Timor-Leste dan Indonesia gelar Festival Fronteira 2023
Untuk menyukseskan Festival Kupang atau Koepan Festival itu, Perwakilan Pemerintah kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)-Indonesia, kamis (28 desember 2024) ini, melakukan kunjungan balasan di Kementerian Pemuda, Olahraga, Seni dan Budaya (MJDAK) guna mengundang Timor-Leste untuk ikut menghadiri festival Koepan Festival pada april 2024.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Josefina Monica D. Getha, memberikan apresiasi pada Pemerintah Timor-Leste yang pada september 2023 telah mengundang Pemerintah Kota Kupang ikut berpartisipasi di festival perbatasan di kotamadya Bobonaro pada 15-18 november 2023 lalu.
“Saya mewakili Pemerintah Kota Kupang kami menyampaikkan apresiasi Pemerintah Timor-Leste karena berdasarkan kujungan pada September lalu untuk mengundang Kota Kupang hadiri Festival Perbatasan. Kami sendiri selain mengadakan kunjungan balasan, kami mengundang Pemerintah Timor-Leste untuk berpartisipasi di Koepan Festival pada april 2024 mendatang,” jelas Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang di kantor MJDAK, Lecidere, Dili.
Pemerintak NTT menyampaikkan apresiasi yang sangat besar dan juga undang Timor-Leste ikut hadiri Festival untuk HUT Kemerdekaan pada Agustus 2024 serta acara-acara olahraga lainnya yang akan digelar pada tahun depan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang yang ditemani oleh 17 delegasi lainnya, menurut rencana akan bertemu dengan Menteri Dalam Negeri, Francisco da Costa Guterres sebelum kembali ke Kupang-Indonesia pada 30 desember 2023.
Menteri Muda Bidang Seni dan Buaday Timor-Leste, Jorge Cristovão, yakin Pemerintah Timor-Leste siap bekerjasama untuk menjaga kebersamaan antara masyarakat kedua negara khususnya masyarakat yang berdomisili di perbatasan.
“Kita siap bekerjasama. Walaupaun kita berbeda negara tetapi kita juga dari generasi yang sama,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Menteri Pemuda, Olahraga, Seni dan Budaya, Nelio Issac Sarmento menyampaikkan terimakasih pada Pemerintah Kupang yang telah berpartisipasi dan meramaikan festival perbatasan pada november 2023 silam.
“Festival memainkan peran penting dalam mendorong pertukaran lintas budaya dan pemahaman antar bangsa. Acara-acara ini memberikan kesempatan bagi masyarakat kita untuk berkumpul, mendorong pertukaran lintas budaya, memperkuat hubungan diplomatik, dan mempromosikan pariwisata budaya,” ujarnya.
Koepan Festival eratkan hubungan TL-Indonesia
Sementara itu, Menteri Administrasi Negara (MAE), Tomás do Rosário Cabral, berharap Timor-Leste menghadiri Festival Kupang atau Koepan Festival yang akan digelar pada april 2024 mendatang itu, akan lebih mempererat hubungan kedua negara khususnya masyarakat di wilayah perbatasan.
“Ini kunjungan resmi, karena kita bertetangga. Sebelumnya kita mengadakan festival di Bobonaro, kita mempunyai perbatasan dengan mereka dan mempererat hubungan yang baik. Hari ini, delegasi mereka berkunjung lagi ke negara kita, dan kunjungan seperti inilah yang mempererat hubungan di perbatasan, Yang terpenting karena kita memiliki tradisi yang sama, bahasa dan warna kulit yang sama mak yang terpenting harus memperat hubungan yang ada untuk stabilitas kedua negara,” kata Tomas Cabral pada wartawan usai pertemuan di Kantor MAE, Caicoli, kamis ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Josefina Monica D. Getha, mengatakan tujuan dari festival tersebut untuk mempererat hubungan kedua negara.
“Ini merupakan kunjungan balasan dari Pemerintah Kota Kupang, karena pada September lalu Pemerintah Timor-Leste lewat Menteri Muda Bidang Seni dan Buaday Timor-Leste, Jorge Cristovão, waktu itu mengadakan kunjungan dan bertemu dengan pemerintah kota Kupang. Kunjungna ini dengan tujuan mempererat hubungan dan silaturahmi dari kedua negara, khususnya pemerintah kota Kupang,” katanya.
Dijelaskan, dalam pertemuan tersebut Pemerintah kota Kupang juga mengundang TL untuk ikut hadir dan turut berpartisipasi di Festival Budaya atau Koepan Festival yang akan memperingati hari lahir Kota Kupang pada april dan peringatan HUT kemerdekaan RI pada agustus 2024 mendatang.
“Tujuan dari festival tersebut, pertama adalah mempererat hubungan antar kedua negara dan yang kedua festival budaya yang diadakan itu untuk mempromosikan budaya yang ada, Seperti, lomba tarian kreasi budaya dan fashion show, tetapi menampilkan sesuai bufaya amsing-masing,” katanya.
Tanggal lahir Kota Kupang; 23 april 1886
Dari buku Asal-usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe yang ditulis Zaenuddin HM itu tertulis, pada 23 April 1886, Residen Creeve menetapkan batas kota untuk pengamanan kota dan diterbitkan oada Staablad nomor 171 tahun 1886. Oleh karena itu, tanggal lahir Kota Kupang adalah 23 april 1886.
Dalam buku Asal-usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doeloe itu juga mengatakan, nama Kupang diambil dari nama seorang raja yang memerintah kawasan tersebut. Sang raja bernama Nai Kopan atau Lai Kopan yang kemudian disebut Kupang.
Disebutkan pada tahun 1463, ada 12 kota bandar di Pulau Timor. Salah satu kota bandar berada di pesisir pantai dengan posisi strategis menghadap ke Teluk Kupang. Kawasan tersebut adalah kekuasaan Raja Helong. Dan kala itu, yang menjadi raja adalah Raja Koen Lai Bissi.
Reporter : Cidalia Fátima/Mirandolina Barros Soares
Editor : Cancio Ximenes