DILI, 06 desember 2023 (TATOLI)– Menzies mendukung Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (MAPPF) untuk memperkuat sistem surveilans resistensi antimikroba di Timor-Leste.
Dukungan Menzies itu diberikan dengan menyelenggarakan simposium bertajuk: “One Health” Lingkungan, Zoonosis dan Resistensi Antimikroba” di JL. Villa, Aimutin, Dili..
Simposium ini juga didukung oleh Fleming Fund Country Grants di Timor-Leste melalui dana dari pemerintah Inggris. Tujuan dari Fleming Fund untuk memperkuat sistem pengawasan resistensi antimikroba (AMR) di Timor-Leste melalui pendekatan One Health.
Direktur Kedokteran Hewan Nasional MAPPF, Joanita Bendita Jong, dalam sambutan, mengatakan seminar bertema ‘Lingkungan Hidup, Zoonosis dan Resistensi Antimikroba’, sangat tepat karena merupakan isu lintas sektoral One Health yang tidak dapat ditangani secara individual dalam satu sektor.
“Dibutuhkan kerja sama antara kesehatan hewan, kesehatan lingkungan, dan kesehatan manusia untuk mengatasi masalah ini secara holistic,” katanya.
Ditambahkan, MAPPF berkomitmen penuh untuk mendukung Timor-Leste dalam mengatasi tantangan kesehatan masyarakat global dan nasional yang ditimbulkan oleh zoonosis dan resistensi antimikroba, namun harus ada kontribusi dari semua orang.
Sementara, Manajer proyek Menzies, Karen Champlin, dalam sambutanya mengatakan penting bagi para dokter hewan, dokter manusia, ilmuwan, profesional kesehatan, dan ahli epidemiologi untuk bekerja sama dalam mempromosikan gaya hidup sehat di Timor-Leste.
“Simposium ini memberikan kesempatan kepada MAPPF dan pemangku kepentingan untuk bertukar informasi mengenai dampak dan konsekuensi darurat kesehatan manusia dan hewan,” tuturnya.
Menurutnya, keadaan darurat kesehatan masyarakat mempunyai dampak yang besar di negara-negara dengan sistem kesehatan yang lemah, kesiapsiagaan yang tidak memadai, dan pengawasan yang tidak memadai pula.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
