iklan

INTERNASIONAL, HEADLINE, SOSIAL INKLUSIF

Hari Disabilitas Internasional, Xanana : Pentingnya promosikan keterampilan kaum disabilitas

Hari Disabilitas Internasional, Xanana : Pentingnya promosikan keterampilan kaum disabilitas

Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão berpartisipasi dalam perayaan Hari Penyandang Disabilitas Internasional yang dirayakan MSSI di Dili Convention Center, jumat (01/12). Foto Tatoli/Antonio Daciparu

DILI, 01 desember 2023 (TATOLI)— Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão meminta Kementerian Solidaritas Sosial dan Inklusif (MSSI) bersama  kementerian lain untuk mempromosikan bakat ketrampilan kaum penyandang disabilitas.

Seruan Kepala Pemerintah itu disampaikan dalam perayaan Hari Penyandang Disabilitas Internasional yang dirayakan MSSI di Dili Convention Center, jumat ini. 

Perdana Menteri menekankan pentingnya Kementerian  MSSI untuk bekerja sama dengan kementerian terkait  untuk mempromosikan bakat khusus para penyandang disabilitas. Xanana Gusmão mengakui bahwa ada kaum penyandang disabilitas yang berbakat dan menghargai inisiatif beberapa lembaga untuk mempromosikan keterampilan mereka.

“Tadi malam, Telkomcel memberikan hadiah kepada seorang penyandang disabilitas, yang berarti dia memiliki keterampilan untuk bekerja. Saya baru saja melihat seorang perempuan penyandang disabilitas menjadi fotografer profesional. Ini menunjukkan bahwa Kementerian Solidaritas Sosial dan Inklusif dan kementerian lainnya harus berinvestasi pada bakat para kaum penyandang disabilitas,” ujar Xanana.

Kepala Pemerintahan juga mendesak semua lembaga publik untuk menerapkan kebijakan dan praktik aksesibilitas yang mudah bagi para penyandang disabilitas, yang akan memungkinkan mereka untuk berpartisipasi secara aktif di sektor-sektor utama seperti pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Sementara, Menteri Solidaritas Sosial dan Inklusif, Verónica Dores, mengakui para penyandang disabilitas memiliki keterampilan di berbagai bidang, seperti olahraga, budaya, dan pendidikan. “Semua pihak harus bersatu dan bertindak untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini harus melibatkan partisipasi dan kontribusi setiap orang untuk membantu kaum penyandang disabilitas menemukan dan mengembangkan bakat mereka,” kata Menteri Verónica Dores.

Direktur Eksekutif Asosiasi Penyandang Cacat Timor-Leste (ADTL), Cesário da Silva, prihatin dengan kurangnya aksesibilitas di ruang publik bagi orang-orang dengan mobilitas terbatas, dan meminta lembaga-lembaga publik dan swasta untuk mengimplementasikan akses yang mudah, yang memungkinkan mereka untuk secara aktif berpartisipasi di sektor-sektor utama seperti pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

“Saya juga prihatin dengan kurangnya lembaga pendidikan dan guru yang ditujukan untuk orang-orang dengan gangguan penglihatan dan pendengaran,” katanya.

Menurut data ADTL dari tahun 2015, terdapat sekitar 98.000 kaum penyandang disabilitas di Timor-Leste, dimana lebih dari 14.000 di antaranya mengalami gangguan penglihatan, 7.000 mengalami gangguan mental dan sisanya tunarungu atau tunawicara. Namun, tidak ada angka untuk disabilitas motoric/tunadaksa.

Tema untuk perayaan Hari Penyandang Disabilitas Internasional 2023 yaitu “ “United in action to rescue and achieve the SDGs for, with and by persons with disabilities” atau “Bersatu dalam aksi menyelamatkan dan mencapai SDGs untuk, dengan dan oleh penyandang disabilitas”.

Peringatan tahunan Hari Penyandang Disabilitas Internasional dicanangkan pada tahun 1992 oleh Majelis Umum PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) melalui Resolusi 47/3.

Peringatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan manfaat yang dapat diperoleh dari integrasi penyandang disabilitas dalam setiap aspek kehidupan politik, sosial, ekonomi dan budaya.

Hari Disabilitas Internasional bertujuan untuk memajukan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas di semua bidang masyarakat dan pembangunan, serta meningkatkan kesadaran terhadap situasi penyandang disabilitas di setiap aspek kehidupan politik, sosial, ekonomi dan budaya.

Reporter : Domingos Piedade Freitas

Editor      : Isaura Lemos de Deus (penerjemah : Armandina Moniz)

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!