iklan

INTERNASIONAL, KESEHATAN, HEADLINE

AS dukung Kemenkes perkuat sistem kesehatan komunitas di Ermera

AS dukung Kemenkes perkuat sistem kesehatan komunitas di Ermera

Foto bersama usai peluncuran proyek Program Penguatan Sistem Kesehatan Komunitas di kotamadya Ermera. Foto Tatoli

ERMERA, 01 desember 2023 (TATOLI)— Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Misi Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) mendukung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meluncurkan Program Penguatan Sistem Kesehatan Komunitas di kotamadya Ermera.

Peluncuran proyek tersebut diluncurkan oleh Direktur Misi Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Kegiatan Keberlanjutan Sistem Kesehatan, Mark Anthony White bersama Wakil Menteri Kesehatan, Flávio Brandão di Ermera, kamis.

Proyek tersebut didanai senilai $215,508 oleh USAID untuk organisasi non-pemerintah lokal yaitu Hamutuk lta Ajuda Malu (HIAM Health), dengan tujuan untuk memperkuat sistem kesehatan komunitas yang sudah ada dengan meningkatkan tindakan dan praktek positif kesehatan, termasuk pada bagian kesehatan reproduksi dan gizi untuk ibu, bayi yang baru lahir, anak-anak dan remaja di sepuluh desa di Pos Adminitratif Letefoho dan Atsabe, Ermera.

Direktur Misi Interim USAID, Mark Anthony, menyatakan bahwa pemberdayaan masyarakat lokal adalah prioritas utama USAID di Timor Leste.

“Masyarakat harus ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan program kesehatan untuk menjamin keberlanjutan sistem kesehatan dan mencerminkan kebutuhan masyarakatnya,” kata Mark Anthony.

Direktur Mark Anthony juga menjelaskan bahwa kegiatan ini akan memberikan pelatihan dan dukungan pada keluarga, ibu hamil, bayi, balita, dan para penyandang disabilitas untuk berpartisipasi dalam mengidentifikasi masalah kesehatan mereka sendiri, dengan membangun rencana aksi komunitas, serta membantu masyarakat untuk menjadi pelaku utama dalam pelaksanaan dan pemantauan.

Selain itu, Wakil Menteri Kesehatan untuk Operasionalisasi Rumah Sakit, Flávio Brandão, menyatakan kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan transformasi dalam masyarakat untuk mencapai tujuan utama yaitu bagaimana masyarakat bisa hidup sehat, dengan pikiran dan perilaku yang sehat.

“Jadi, bisa mencegah penyakit, dan masalah nutrisi, serta menjadi target utama, untuk menjadi tujuan penting bagi negara kita, sehingga dapat mengurangi masalah gizi,” ungkap Wakil Menteri, Flávio Brandão.

Sementara, Direktur HIAM Health, Rosaria Martins da Cruz, menginformasikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat program berbasis masyarakat untuk kesehatan, dengan membentuk Majelis Kesehatan Desa di Pos Administratif Letefoho dan Atsabe di sepuluh desa.

“Sepuluh kampung yang akan melaksanakan program ini yaitu bagian Letefoho, Desa Katrai Karaik, Katrai Leten, Haupu, Dukurai, dan lima suku dari Pos Administratif Atsabe, yaitu suku Laclo, Atara, Leimea Leten, dan suku Baboe-kraik,” jelasnya.

Dikatakan,  proyek ini akan diimplementasikan selama satu tahun, mulai juni 2023 hingga juni 2024.

“Majelis kesehatan suku merupakan struktur yang disusun yang berfungsi untuk mengidentifikasi masalah dan membawa masyarakat ke arah kesehatan yang lebih baik, sehingga mereka merasa memiliki akses pada setiap fasilitas kesehatan itu sendiri,” jelas Direktur itu.

HIAM Health akan menggunakan dana ini untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki mekanisme guna menyampaikan masalah dan memberikan umpan balik atas layanan kesehatan mereka, yang akan membantu memahami dan menanggapi tantangan tersebut.

Kedutaan Besar Amerika Serikat melalui USAID bekerja sama dengan Pemerintah Timor-Leste untuk mendukung pembangunan yang efektif dan inklusif, dimulai dari tahun 2001. Dimana, USAID telah memberikan dukungan pembangunan senilai $323 juta ke Timor-Leste.

Reporter : Mirandolina Barros Soares

Editor      : Armandina Moniz

 

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!