DILI, 23 november 2023 (TATOLI)– Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Organisasi Pangan Dunia (WFP) menandatangani Perjanjian Administratif untuk menyumbang pada proyek evaluasi besar-besaran di Timor-Leste yang bertujuan menangani masalah keamanan pangan di negara ini.
Sesuai siaran pers yang diakses Tatoli dijelaskan, bantuan dukungan diberikan ADB melalui Inisiatif Studi Diagnostik Ekonomi di Asia dan Pasifik. Inisiatif ini akan menjangkau sekitar 9.000 rumah tangga dan membantu Pemerintah Timor-Leste memperoleh data krusial, untuk memahami kesulitan dalam keamanan pangan.
WFP akan memberikan dukungan teknis kepada pemerintah dalam menjalankan evaluasi tersebut yang berfokus pada keamanan makanan berskala lebih besar yang dilakukan di dalam negeri.
Berita terkait : Perkuat nutrisi dan keamanan pangan, tiap tahun WHO dukung $750 ribu pada Kemenkes
“Kami senang bekerja sama dengan pemerintah dan WFP untuk program penting ini. Timor-Leste terus menghadapi masalah kurang gizi yang besar di dunia dan sangat penting untuk memberikan perhatian pada masalah keamanan pangan demi memastikan bahwa penduduk memiliki akses ke makanan yang cukup dan bergizi,” kata Direktur ADB di Timor-Leste, Stefania Dina.
Sementara, Alba Cecilia Garzon Olivares, Direktur dan Wakil WFP di Timor-Leste juga menyampaikan poin penting dari proyek ini yaitu tentang evaluasi yang tidak hanya tentang angka data dan ini tentang menyediakan data yang krusial serta tepat waktu untuk memberitahu Pemerintah Timor-Leste dalam keputusan terkait persiapan makanan darurat, alokasi sumber daya, dan intervensi perlindungan sosial.
Berita terkait : Tingkatkan keamanan pangan di TL, PBB dukung $1 juta kepada tiga mitra internasional
Temuan ini juga akan berkontribusi pada rencana klasifikasi kekurangan keamanan pangan untuk IPC (The Integrated Food Security Phase Classification) tahun 2023/2024 dan akan digunakan untuk menentukan jumlah orang yang kekurangan keamanan pangan yang meningkat sejak analisis IPC untuk 2022/2023, yang sudah dilakukan pada november 2022. Hasil baru dari IPC akan diterbitkan pada awal 2024.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz