iklan

EKONOMI, INTERNASIONAL, HEADLINE

SEKOMS dan g7+ promosikan perdamaian dan pembangunan

SEKOMS dan g7+ promosikan perdamaian dan pembangunan

Sekretariat Negara urusan Komunikasi Sosial (SEKOMS), Expedito Ximenes dan Sekretaris Eksekutif g7+, Hélder da Costa menandatangani nota kesepahaman di kantor g7+, jumat (10/11). Foto Tatoli/Egas Cristóvão

DILI, 10 november 2023 (TATOLI)– Sekretariat Negara urusan Komunikasi Sosial (SEKOMS) dan Organisasi Antar-Pemerintah Negara-Negara yang Terkena Dampak Konflik (g7+) menandatangani nota kesepahaman dengan jangka waktu lima tahun untuk melibatkan media dalam mempromosikan budaya perdamaian dan pembangunan, serta partisipasi Timor-Leste dalam kegiatan regional dan multilateral.

Sekretaris Negara, Expedito Ximenes, mengatakan kolaborasi ini sangat penting dan bertujuan untuk menyebarluaskan dan mempromosikan kegiatan g7+. Karena, organisasi ini memainkan peran penting dalam mempromosikan perdamaian dan pembangunan di negara-negara yang rentan.

“Kolaborasi ini bertujuan untuk melibatkan para profesional media dalam memantau dan meliput kegiatan g7+, baik di tingkat nasional maupun internasional. Timor-Leste terkenal di dunia sebagai negara pendiri dan perintis organisasi antar-pemerintah ini,” kata Expedito Ximenes di kantor g7+.

Expedito Ximenes menekankan pentingnya keterlibatan jurnalis dalam pencegahan konflik dan promosi perdamaian untuk berkontribusi pada pembangunan negara.

Sementara itu, Sekretaris Eksekutif g7+, Hélder da Costa, mengatakan misi dan visi organisasi ini sejalan dengan program prioritas pemerintah Timor-Leste, yaitu mempromosikan perdamaian, pembangunan dan berbagi pengalaman dengan negara-negara yang rapuh dalam hal resolusi konflik.

Ia juga mengatakan bahwa perjanjian kemitraan ini merupakan waktu yang tepat untuk berkolaborasi dalam pelaksanaan kepentingan umum pemerintah. Karena, Timor-Leste sedang mempersiapkan diri untuk menjadi anggota Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN), Organisasi Perdagangan Dunia (OPD), dan saat ini menjadi negara pengamat di Forum Kepulauan Pasifik.

“Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama kita dalam rangka mempromosikan kegiatan g7+ di tingkat nasional dan global. Mempromosikan budaya perdamaian dan pembangunan merupakan moto organisasi, karena tanpa perdamaian tidak akan ada pembangunan,” ujar Hélder da Costa.

Ia juga menambahkan bahwa, dalam beberapa bulan mendatang, g7+ akan menyelenggarakan debat publik di media nasional, dengan tujuan untuk menginformasikan kepada publik tentang keterlibatan Timor-Leste dalam organisasi-organisasi multilateral, seperti ASEAN, CPLP, dan OPD.

Hélder da Costa percaya bahwa sebagian besar orang Timor-Leste masih belum mengetahui kontribusi negara tersebut dalam organisasi-organisasi ini. 

Reporter : Cidalia Fátima

Editor    : Armandina Moniz

iklan
iklan

Leave a Reply

iklan
error: Content is protected !!