DILI, 26 oktober 2023 (TATOLI)— Ketua Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA), Akihiko Tanaka hari ini secara lanbsung menemui Perdana Menteri, Kay Rala Xanana Gusmão untuk membahas kelanjutan kerjasama dengan pemerintahan ke-IX.
“Ketua JICA dari Tokyo, Jepang hadir disini. Seperti yang kita ketahui JICA dari dulu mendukung banyak hal. Mereka datang untuk mendengar apa yang kita butuhkan di tahun depan, mereka akan melihat apa yang bisa dilakukan,” jelas PM Xanana di Kantor Pemerintah, kamis ini.
PM Xanana mengapresiasi dukungan dari JICA di Timor-Leste dan juga kehadiran Duta Besar Jepang di Timor-Leste, Tetsuya Kimura yang terus berupaya untuk meningkatkan kerjasama.
Sementara, Ketua JICA, Akihiko Tanaka mengakui pertemuan dengan PM Xanana adalah kesempatan luar biasa untuk menegaskan tekad JICA dalam melanjutkan hubungan antara kedua negara.
“Saya menyatakan kepada PM Xanana bahwa JICA berkomitmen untuk melanjutkan upaya kolaborasi yang sesuai untuk pembangunan bangsa ini dan yang selaras dengan strategi pemerintah dan kepemimpinan Perdana Menteri,” ucapnya.
Ia menjelaskan saat ini JICA memiliki banyak proyek yang sedang berjalan yang dikerjakan secara aktif dan akan terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang. JICA ingin melakukan konsultasi yang erat dengan pemerintah, sehingga dapat menemukan solusi terbaik bagi Timor-Leste.
Selama ini JICA berhasil dalam mempromosikan pengembangan kapasitas, dan ingin melanjutkan serta memperluas upaya pengembangan kapasitas pengembangan sumber daya manusia.
“Kami melakukan cukup banyak proyek infrastruktur, namun mengenai isi dari pembangunan infrastruktur yang kami lakukan, kami perlu berkonsultasi secara erat dengan pemerintah,” ucapnya.
Ia memahami bahwa Pemerintah Timor-Leste masih dalam proses penetapan prioritas dan JICA ingin merancang proyek-proyek yang sesuai dengan prioritas pemerintah dibawah kepemimpinan Perdana Menteri, Xanana Gusmão.
Sebelumnya pada 9 februari lalu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan JICA secara resmi menandatangani dukungan dana sebesar $37,5 juta dari Pemerintah Jepang melalui JICA untuk membangun gedung terminal penumpang untuk proyek Bandara Internasional Presiden Nicolau Lobato (AIPNL -tetun).
Dalam konteks ini, Jepang menerima permintaan dari Pemerintah TL untuk memperluas gedung terminal penumpang dan memutuskan untuk memberikan bantuan hibah sebesar 4,9 miliar yen ($37,5 juta).
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz