DILI, 26 oktober 2023 (TATOLI)—Presiden Republik Timor-Leste, José Ramos Horta mengatakan perang yang terjadi antara Israel dan kelompok Hamas di Palestina menjadi perhatian besar di seluruh dunia. Karena, perang tersebut mengakibatkan banyak korban terutama anak-anak dan perempuan ikut terbunuh.
Kepala Negara juga sangat sedih melihat banyak korban jiwa, termasuk bayi dan perempuan yang tidak bersalah di Gaza harus kehilangan nyawa mereka akibat perang tersebut.
“Konflik antara Israel dan Palestina menjadi perhatian besar di seluruh dunia. Sangat menyedihkan karena korbannya lebih banyak dari warga sipil, termasuk bayi dan perempuan yang tidak bersalah. Bukan hanya di Gaza,” kata Horta kepada wartawan di Istana Presiden Dili, kamis ini.
Dikatakan, Israel juga menghancurkan banyak Gedung di Gaza, seperti rumah sakit, sekolah, dan Gedung lainnya yang hancur total.
“Solusinya sangat sulit. Saya telah berbicara dengan para pemimpin selama kunjungan saya ke Arab Saudi, para pemimpin UEA dan lainnya dalam pertemuan di Majelis Umum PBB, mereka semua khawatir tentang bagaimana mengatasi masalah tersebut,” ungkap Presiden Horta.
Selain itu, Presiden Horta juga menyatakan dukungan penuh kepada Sekjen PBB, António Guterres.
“Saya mengatakan Timor Leste mendukung 100% Sekretariat Jenderal PBB dan negara Komunitas Berbahasa Portugis (CPLP), negara-negara g7+, dan seluruh gerakan ASEAN harus membuat pernyataan dukungan untuk Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres,” tegas Horta.
Sementara, berdasarkan laman resmi AFP menyebutkan, Kawasan Timur Tengah kembali memanas seiring dengan serangan mendadak kelompok Hamas Palestina ke Israel dekat perbatasan Gaza pada Sabtu (7/10/2023). Serangan tersebut diklaim merupakan upaya merebut kembali Tanah Air warga Palestina dari pendudukan Israel.
Serangan pertama Hamas pecah pada Sabtu (7/10/2023) dini hari. Faksi Palestina tersebut memulai serangan multi-cabang sekitar pukul 06:30 pagi waktu setempat dengan ribuan roket yang ditujukan hingga Tel Aviv dan Yerusalem, beberapa diantaranya melewati sistem pertahanan Iron Dome dan menghantam bangunan.
Baku tembak terjadi hingga malam hari antara pasukan Israel dan ratusan Hamas di setidaknya terjadi 22 lokasi Israel.
Sementara, laman resmi CNBC Indonesia melaporkan hingga kini, Perang antara Israel dan kelompok Hamas terus memakan korban jiwa. Banyaknya korban jiwa membuat daftar panjang warga tewas akibat konflik Israel dan pihak Palestina yang kerap meruncing dalam beberapa tahun terakhir.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sebanyak 6.546, termasuk 2.704 anak-anak menjadi korban tewas di Gaza. Sementara korban tewas di wilayah Tepi Barat ada 103, termasuk 30 anak-anak dan 1 perempuan.
Militer Israel pun merilis data kematian. Sebanyak 1.405, termasuk 308 anggota militer dan 58 anggota kepolisian tewas selama perang berkecamuk sepanjang sejak 07 hingga 25 oktober 2023.
Sebanyak 25 orang jurnalis juga dilaporkan tewas selama meliput perang Israel. Jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh sejak 07 Oktober kini mencapai 21 orang. Tiga jurnalis Israel dan satu jurnalis Lebanon juga tewas dalam konflik tersebut.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz
