DILI, 13 oktober 2023 (TATOLI)– Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA) dan Asosiasi Jurnalis Timor-Leste (AJTL) secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mempromosikan hak kesehatan seksual dan reproduksi di Timor-Leste, melalui pemberitaan dan penyebaran informasi berbasis bukti.
Kolaborasi strategis ini memanfaatkan jaringan jurnalis yang luas di AJTL, yang mencakup berbagai platform media, dan menggabungkannya dengan keahlian khusus dari UNFPA di bidang hak kesehatan seksual dan reproduksi.
Bersama-sama, mereka akan membahas isu-isu penting terkait kesehatan ibu, pencegahan kekerasan berbasis gender, pemberdayaan dan keterlibatan kaum muda, penuaan populasi, serta penyebaran informasi dan layanan kesehatan seksual dan reproduksi kepada populasi yang kurang terlayani.
Pressia Arifin-Cabo, Kepala Perwakilan UNFPA di Timor-Leste, menekankan peran media yang berpengaruh dalam membentuk opini publik dan mengkatalisasi perubahan sosial.
“Melalui program pelatihan kolaboratif, kami bermitra dengan jurnalis dan organisasi media untuk memberikan pelaporan yang akurat dan berbasis bukti tentang hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan seksual dan reproduksi, kaum muda, penuaan populasi, dan masalah demografi lainnya,” jelas Kepala Perwakilan UNFPA di kantor PBB Caicoli, jumat ini.
Menurutnya, di era digital ini, penyebaran berita palsu dan informasi yang salah dapat memiliki dampak yang mengancam jiwa perempuan dan anak perempuan, terutama ketika dihadapkan pada keputusan yang rumit terkait persalinan, kapan dan di mana harus mencari bantuan dalam kasus kekerasan, pencegahan infeksi menular seksual, dan kehamilan remaja.
UNFPA melihat peran penting media dalam menyebarkan informasi yang benar dan akurat tentang topik-topik ini, karena media merupakan sumber informasi utama bagi sebagian besar masyarakat, terutama bagi kaum muda yang memiliki akses ke internet.
Sementara, Ketua AJTL, Zevonia Viera menggarisbawahi kontribusi signifikan dari kemitraan ini untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Timor-Leste.
“Saya merasa sangat bangga menandatangani MoU hari ini dengan UNFPA. Ini adalah yang pertama kalinya dan MoU ini akan memperkuat dan meningkatkan kapasitas jurnalis untuk melaporkan isu-isu seperti kekerasan berbasis gender, kesehatan ibu, dan kaum muda,” ucapnya.
Menurutnya, sangat penting bagi jurnalis memiliki pengetahuan tentang kekerasan berbasis gender yang merupakan salah satu bentuk kekerasan yang paling umum dan mempengaruhi banyak orang di seluruh dunia.
Mengetahui tentang kekerasan berbasis gender sangat penting bagi jurnalis, karena itu dapat membantu mereka dalam menyajikan berita dan analisis yang akurat dan objektif tentang topik tersebut.
Reporter : Cidalia Fátima
Editor : Armandina Moniz