DILI, 19 september 2023 (TATOLI)— Tim peneliti dari Kementerian Pertanian Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (MAPPF) bersama AI-Com (Inovasi Pertanian untuk Masyarakat) dan UNTL (Universitas Nasional Timor Lorosa’e) mempresentasikan temuan penelitian Biochar melalui seminar yang digelar di kantor MAPPF, Comoro, selasa ini.
Direktur AI-Com, Robert William, mengatakan pihaknya bersama mitra UNTL, World Vision dan MAPPF menggelar seminar untuk memperkenalkan temuan penelitian Biochar untuk memperbaiki kondisi tanah dalam meningkatkan produk pertanian di Timor-Leste.
“Kami memperkenalkan penelitian temuan mengenai Biochar. Kami telah melakukan penelitian pada 2017 hingga 2022. Temuan yang kami dapatkan ini agar dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas tanah dalam meningkatkan produk pertanian di Timor-Leste,” kata Robert William.
Dikatakan, penggunaan Biochar merupakan salah satu inovasi teknologi baru bagaimana meningkatkan kualitas tanah untuk penanaman berbagai sayuran guna menjamin keberlanjutan pertanian dan meningkatkan produktivitas di Timor-Leste.
Sementara, Peneliti dari Kementerian MAPPF, Celestino L. Moreira, menginformasikan bahwa Biochar merupakan salah satu inovasi alternatif untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang berkelanjutan di Timor – Leste.
“Kami telah melakukan penelitian bersama mitra kami Ai-Com, Word Vision dan UNTL sejak 2017 hingga 2022 di kotamadya Baucau, Maliana (Bobonaro), Suai (Covalima), Liquica, Aileu dan Viqueque tentang pemanfatan Biochar dan menemukan bahwa ini adalah salah satu alternatif untuk meningkatkan kualitas tanah sehingga meningkatkan produktivitas pertanian di Timor-Leste,” tuturnya.
Dijelaskan, melalui seminar ini dapat memperkenalkan temuan penelitiannya untuk mengevaluasi dalam meningkatkan pertumbuhan tanah dengan menggunakan Biochar yang dapat meningkatkan produk pertanian di Timor-Leste.
“Kami merekomendasikan untuk menggunakan Biochar sebagai salah satu teknologi alternatif baru yang dapat diluncurkan dan dapat diperkenalkan kepada para petani dalam meningkatkan kualitas tanah guna meningkatkan keberlanjutan pertanian di Timor–Leste,” paparnya.
Biochar adalah bahan padat kaya karbon hasil konversi dari limbah organik (biomas pertanian) melalui pembakaran tidak sempurna atau suplay oksigen terbatas (pyrolysis).
Pembakaran tidak sempurna dapat dilakukan dengan alat pembakaran atau pirolisator dengan suhu 250-350 oC selama 1 – 3,5 jam, bergantung pada jenis biomas dan alat pembakaran yang digunakan.
Pembakaran juga dapat dilakukan tanpa pirolisator, tergantung kepada jenis bahan baku. Kedua jenis pembakaran tersebut menghasilkan biochar yang mengandung karbon untuk diaplikasikan sebagai pembenah tanah.
Biochar bukan pupuk, tetapi berfungsi sebagai pembenah tanah. Sumber bahan baku biochar terbaik adalah limbah organik khususnya limbah pertanian.
Potensi bahan baku biochar tergolong melimpah yaitu berupa limbah sisa pertanian yang sulit terdekomposisi atau dengan rasio C/N tinggi.
Reporter : Mirandolina Barros Soares
Editor : Armandina Moniz